Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui partispasi politik Etnis Tionghoa di Binjai mencakup faktor pendorong Etnis Tionghoa di binjai berpartisipasi dalam politik, dan juga untuk mengetahui bagaimana bentuk prtisipasi politik dan strategi Etnis Tionghoa dalam menentukan pilihannya dalam pemilu era Reformasi di Binjai. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian lapangan (Field research), yaitu dengan mengumpulkan data-data secara objektif berdasarkan hasil wawancara warga masyarakat Tionghoa yang terdapat di Binjai dan didukung dengan buku - buku dan tulisan-tulisan yang berkaitan dengan penelitian ini.Dari hasil penelitian, dapatlah diketahui, Pada pemilu 1999, perilaku etnis Tionghoa Binjai masih terlihat canggung dan malu-malu untuk terjun langsung kedalam politik praktis namun sangat antusias dalam hal pemberian suara. Pada pemilu 2004, perilaku politik etnis Tionghoa mulai menampakkan geliat yang cukup meningkat secara kuantitas. Dalam hal politik praktis, etnis Tionghoa mulai berani untuk mencalonkan diri sebagai caleg. Pada periode ini satu orang etnis Tionghoa berhasil memenangkan kursi di DPRD kota Binjai yaitu Sukiwi Tjong. Namun dalam hal pemberian suara, etnis Tionghoa cenderung untuk golput. Pada pemilu 2009, perilaku politik etnis Tionghoa lebih meningkat baik secara kuantitas maupun kualitasnya. Peterus S.H, M.Si, berhasil memenangkan satu kursi di DPRD kota Binjai. Pada pemilu 2014, etnis Tionghoa semakin menunjukkan ketertarikannya dalam politik praktis, Sekitar 10 orang caleg yang berasal dari etnis Tionghoa, walaupun tidak ada satupun yang berhasil memenangkan kursi