PERANAN PAWANG HUJAN DALAM PELAKSANAAN PESTA PERNIKAHAN PADA ETNIS JAWA DI TINJOWAN KECAMATAN UJUNG PADANG KABUPATEN SIMALUNGUN
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan bagaimana peranan seorang pawang hujan dengan simbol-simbol yang digunakannya. Fungsi dan arti dari simbol-simbol yang digunakan sebagai tanda atau ciri dari pawang hujan tersebut dalam menjalankan tugasnya. Mengetahui adanya pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh keluarga pengantin ataupun pengantin yang melaksanakan acara pesta pernikahan. Mengetahui bagaimana dampak yang akan ditimbulkan apabila pantangan-pantangan tersebut dilanggar oleh keluarga yang melaksanakan pesta. Peneliti mengunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan analisis deskriptif. Penulis menggunakan penelitian lapangan (field research) dengan bentuk observasi non partisipan (non partisipan observer). Penulis menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi untuk menghasilkan data yang sesuai dengan realitas dan untuk memperoleh data yang valid mengenai peranan pawang hujan dalam menjalankan tugasnya mencegah turunnya hujan saat pelaksanaan pesta berlangsung. Wawancara (interview) untuk mendapatkan informasi dari narasumber tentang bagaimana peranan pawang hujan tersebut. Dokumentasi untuk penambahan data berupa foto dan rekaman suara. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memperoleh hasil penelitian sebagai berikut: (1) Peranan pawang hujan tidak hanya berperan pada saat pelaksanaan pesta saja melainkan sebelum pelaksanaan pesta pawang hujan sudah berperan dalam menentukan tanggal dan hari yang baik dalam pelaksanaan pesta. (2) Etnis Jawa mempercayai tentang hitungan tanggal dan hari baik untuk pelaksanaan pesta. (3) Pawang Hujan dalam menjalankan tugasnya memiliki simbol yang dijadikan sebagai ciri khas dalam menjalankan tugasnya dan memiliki fungsinya masing-masing dari setiap simbol-simbol yang digunakan. (4) Adanya pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh orang tua pengantin maupun pengantin sebagai tanda untuk mencegah agar hujan tidak turun selama pelaksanaan pesta berlangsung. Kesimpulannya bahwa masyarakat di Tinjowan khususnya etnis Jawa, masih mempercayai tentang perana pawang hujan ketika akan melaksanakan pesta pernikahan. Etnis Jawa di Tinjowan ini juga masih mempercayai tentang hitugan tanggal dan hari baik dalam melaksanakan pesta pernikahan. Pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar ketika melaksanakan pesta pernikahan seperti pantangan tidak boleh mandi ketika hari pelaksanaan pesta pun masih dipercayai oleh masyarakat Etnis Jawa di Tinjowan, Kecamatan Ujung Padang , Kabupaten Simalungun ini