Daftar Isi:
  • Tor-Tor Ilah Mardogei disajikan pada pesta Rondang Bintang. Tor-Tor Ilah Mardogei tentang kegiatan menggambarkan masyarakat Simalungun pada saat panen raya. Tor-Tor Ilah Mardogei diiringi dengan syair lagu yang dilantunkan langsung oleh para penarinya sebagai tempo dari gerak Tor-Tor tersebut. Teori-teori yang digunakan dalam penuangan hasil penelitian serta teori pendukung yang berhubungan dengan topic penelitian yaitu pengertian tari, teori struktur. Waktu penelitian digunakan untuk membahas tentang Struktur Tor-Tor Ilah Mardogei dalam Pesta Rondang Bintang pada masyarakat Simalungun dilakukan selama 2 bulan, yaitu pada bulan Juni-Agustus 2015. Tempat penelitian di Hutta III Silau Malela Kecamatan Gunung Malela Kabupaten Simalungun. Populasi pada penelitian ini warga biasa, tokoh adat, dan seniman-seniman Simalungun.Sampel pada penelitian ini adalah bagian dari populasi yaitu 2 orang seniman dan 2 orang tokoh adat yang mengerti dan memahami serta berkecimpung pada Tor-Tor Ilah Mardogei. Teknik pengumpulan data meliputi studi kepustakaan, wawancara, observasi, dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitain yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa Struktur Tor-Tor Ilah Mardogei bentuk penyajiaanya terdiri dari 3 tahap yaitu pembuka,isi dan penutup. Struktur Tari Ilah mardogei pada masyarakat Simalungun bagaimana susunan, bentuk penyajian serta hubungan antara gerak dengan elemen-elemen tari yaitu Gerak, Syair, Tata Rias dan Busana.