Dampak Perubahan Sistem Pertanian Terhadap Pola Pembagian Kerja Secara Seksual Di Pedesaan (Studi Kasus Di Desa Nambakan, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri)

Main Authors: Mulyaningtiyas, Ratna Dewi, Sukesi, Keppi
Format: Article info eJournal
Bahasa: eng
Terbitan: Program Pascasarjana Universitas Brawijaya , 2013
Online Access: https://ijws.ub.ac.id/index.php/ijws/article/view/96
Daftar Isi:
  • Pembagian kerja secara seksual adalah pembagian kerja yang didasarkan atas jenis kelamin. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan tersebut ialah budaya, teknologi, kepadatan penduduk dan sistem usaha pertanian. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mendeskripsikan bentuk perubahan sistem pertanian yang ada di Desa Nambakan, 2) menganalisis bentuk pembagian kerja secara seksual di Desa Nambakan sebagai akibat dari perubahan sistem pertanian, 3) menganalisis kesenjangan antara laki-laki dan perempuan sebagai akibat dari perubahan sistem pertanian. Metode penelitian yang digunakan studi kasus. Jumlah informan ada 14 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan dokumentasi, wawancara mendalam dan observasi. Metode analisis data meliputi analisis deskriptif kualitatif, analisa gender Model Harvard. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Perubahan yang terjadi di dalam masyarakat Desa Nambakan dari tahun 2008 sampai dengan tahun 2011 kerja adalah; a). perubahan pada teknologi pertanian, b). perubahan dalam pemasaran hasil pertanian, c). perubahan dalam pola kerja. (2). Bentuk pembagian kerja secara seksual yang dulunya perempuan hanya di ranah domestik dan produktif (off-farm) sekarang perempuan di ranah domestik, produktif (on-farm), sosial kemasyarakatan, serta akses dan kontrol perempuan atas sumberdaya pertanian, (3) Adanya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dilihat dari peran perempuan yang merangkap pekerjaan baik di ranah domestik maupun ranah produksi, dengan pembagian kerja yang memperkecil kesenjangan. Kata kunci: sistem pertanian, perubahan sosial, pembagian kerja, gender