The Analysis of the Effect and Reduction of Carrier Frequency Offset in Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) Multiple Input Multiple Output (MIMO)
| Main Authors: | Sucipto, Willy, Pramaita, I Nyoman, Wirastuti, NMAE Dewi |
|---|---|
| Format: | Article info application/pdf eJournal |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
Universitas Udayana
, 2020
|
| Online Access: |
https://ojs.unud.ac.id/index.php/jte/article/view/63845 https://ojs.unud.ac.id/index.php/jte/article/view/63845/37889 |
Daftar Isi:
- Abstract— The development of cellular telecommunication provides users to experience fast and stable transmission. This standard of transmission is proportional to the needs of the devices and systems used. We are currently in the fourth generation (4G) of cellular technology. The key technologies used in 4G are Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) which uses the concept of orthogonality for bandwidth efficiency and Multiple Input Multiple Output (MIMO) which uses the concept of diversity to improve performance. But in implementation this system will have problems with the transmission channel. The problem that occurs is signal attenuation due to Carrier Frequency Offset (CFO). This CFO will cause the orthogonal character built from the OFDM system to experience a decline in performance. The decline in performance is due to the occurrence of Intercarrier Interference (ICI). To overcome this problem, the method used in this simulation are Improved Sinc Power Pulse (ISP) and Rectangular Pulse (REC). The results showed that ISP had a relatively better BER value than REC and without using the pulse shaping method. The minimum BER value obtained from the simulation is ISP with a value of 0.0001 while REC produces a value of 0.0006 and without pulse shaping produces a BER value of 0.0038.
- Intisari— Perkembangan telekomunikasi seluler memberikan pengguna untuk merasakan transmisi yang cepat dan stabil. Transmisi yang cepat dan stabil ini sebanding dengan kebutuhan perangkat dan sistem yang digunakan. Kita saat ini berada pada generasi ke-empat (4G) teknologi seluler. Teknologi kunci yang digunakan pada 4G adalah Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) yang menggunakan konsep ortogonalitas untuk efisiensi bandwith dan Multiple Input Multiple Output (MIMO) yang menggunakan konsep diversity untuk meningkatkan unjuk kerja. Tetapi dalam Implementasinya sistem ini akan mempunyai masalah pada kanal transmisi. Masalah yang terjadi adalah pelemahan sinyal karena Carrier Frequency Offset (CFO). CFO ini akan menyebabkan karakter ortogonal yang dibangun pada sistem OFDM mengalami penurunan unjuk kerja. Penurunan unjuk kerja ini dikarenakan terjadinya Intercarrier Interference (ICI). Untuk mengatasi hal tersebut maka diperlukan suatu metode untuk memperbaiki unjuk kerja sistem. Metode yang dipakai dalam simulasi ini adalah Improved Sinc Power Pulse dan Rectangular Pulse (REC). Hasil penelitian menunjukan ISP memiliki nilai BER yang relatif lebih baik dibanding dengan REC dan tanpa menggunakan metode pulse shaping. Nilai Minimum BER yang didapat dari simulasi adalah ISP dengan nilai 0,0001 sedangkan REC menghasilkan nilai 0,0006 dan tanpa pulse shaping menghasilkan nilai BER 0,0038.