KESULITAN GURU MATEMATIKA MENGIMPLEMENTASIKANRNMODEL PEMBELAJARAN DALAM RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DI SMP NEGERI 9 BANDA ACEHRNTAHUN 2014
Main Author: | Iyana Maulida |
---|---|
Format: | Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=8857 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKKata Kunci : Kesulitan, Guru, RPP dan Model PembelajaranPeran guru sangat penting untuk menciptakan pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Pemilihan model pembelajaran dan mengimplementasikannya disesuaikan dengan sifat dari materi matematika itu sendiri. Untuk itu guru perlu merancang perencanaan pembelajaran dan bagaimana mengimplementasikan model pembelajaran dalam RPP. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui pengetahuan guru matematika tentang model-model pembelajaran di SMP Negeri 9 Banda Aceh, dan (2) untuk mengetahui kesulitan-kesulitan guru matematika mengimplementasikan model pembelajaran pada RPP di SMP Negeri 9 Banda Aceh. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh guru matematika di SMP Negeri 9 Banda Aceh. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket pengetahuan guru matematika tentang model pembelajaran yang berjumlah 15 soal, angket tentang kesulitan guru matematika dalam mengimplementasikan model pembelajaran pada RPP berjumlah 26 soal, wawancara, dan dokumentasi berupa RPP guru. Analisis data hasil wawancara, angket, dan dokumentasi dalam penelitian dilakukan reduksi dan mengorganisasi data sehingga finalnya dapat ditarik kesimpulan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh nilai rata-rata pengetahuan guru matematika di SMP Negeri 9 Banda Aceh tentang model pembelajaran adalah 65% termasuk kategori baik. Hasil dari perolehan nilai rata-rata angket tentang kesulitan mengimplementasikan model pembelajaran pada RPP yaitu 40,81% dikategorikan cukup. Kesulitan guru dalam mengimplementasikan model pembelajaran pada RPP yaitu sulit dalam menerapkan sintak model pembelajaran serta sulit dalam membedakan fase eksplorasi dan elaborasi pada kegiatan inti untuk mengembangkan kegiatan pembelajaran.
- Banda Aceh