MOTIVASI DAN ANALISIS PENDAPATAN KELOMPOK TANI PADA USAHATANI STROBERI ORGANIK ( STUDI KASUS KELOMPOK TANI SARATAMUNEN ) DI KECAMATAN PEGASING KABUPATEN ACEH TENGAH

Main Author: Widyawati
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=84828
Daftar Isi:
  • Widyawati "Motivasi Dan Analisis Pendapatan Kelompok Tani Pada Usahatani Stroberi Organik ( Studi Kasus Kelompok Tani Saratamunen ) Di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah" dengan pembimbing utama Ibu Cut Faradilla, S.P, M.Si dan pembimbing kedua Bapak Dr. Ir. Mustafa Usman, M.S.Tujuan penelitian ini untuk melihat tingkat motivasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi anggota kelompok tani dalam usahatani Stroberi organik di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah dan untuk menganalisa besarnya pendapatan yang diperoleh kelompok tani Saratamunen di Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah.Objek penelitian ini adalah anggota kelompok tani Saratamunen pada usahatani Stroberi organik di daerah penelitian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode study kasus.Berdasarkan hasil penelitian memperlihatkan Anggota kelompok tani Stroberi organik memiliki tingkat motivasi yang sedang untuk melakukan usahatani Stroberi. Dikarenakan beberapa faktor yang mempengaruhi petani dalam mengubah kehidupan mereka menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi anggota kelompok tani tidak semuanya berpengaruh terhadap motivasi anggota kelompok tani dalam usahataniStroberi organik. Namun melalui uji chi-square faktor-faktor yang berpengaruh diantaranya adalah umur (X1) .pendidikan (X2). ketersediaan sarana produksi (X5)dan ketersediaan pasar output (X6 dimana x2 cari>X2 tabel pada taraf signifikansi 0,05 dan output symmetric meansures juga menunjukan angka yang mendekati 1berarti semakin erat pengaruh faktor tersebut terhadap motivasi, sedangkan pendapatan (X3) dan ketersediaan kredit (X4) dimana x2cari1 maka usahatani Stroberi organik pada kelompok tani layak diusahakan, sedangkan BEP jumlah produksi sebesar 467 Kg/Periode dimana indikator ini digunakan pengusaha untuk melihat kapan jumlah produksi untuk di dan BEP harga produksi sebesar Rp 37.039 /Kg dimana indikator ini digunakan pengusaha untuk melihat kapan harga produksi untuk mengembalikan modal terjadi.