STUDI LAJU INFILTRASI DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI DI SUB DAS LAWE MENGGAMAT DAS KR. KLUET KABUPATEN ACEH SELATAN

Main Author: SEPTIYAN YAMA CHANDRA
Format:
Terbitan: Fakultas Pertanian , 2020
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=80016
Daftar Isi:
  • RINGKASANLahan merupakan sumberdaya alam yang mutlak diperlukan oleh manusia dan makhluk hidup lainnya serta mempunyai arti dan peran penting bagi kehidupan dan lingkungan. Seiring dengan meningkatnya kebutuhan lahan, keberlanjutan pemanfaatan serta keberadaan sumberdaya lahan perlu diperhatikan mengingat jumlahnya yang terbatas. Infiltrasi di setiap penggunaan lahan dapat berbeda bila sifat-sifat fisik tanahnya berbeda. Penggunaan lahan yang berbeda menunjukkan perbedaan tutupan vegetasi, dan setiap jenis vegetasi memiliki sistem perakaran yang berbeda serta menghasilkan sumber bahan organik tanah dengan jumlah yang berbeda. Salah satu dari kondisi Sub DAS yang sudah mengalami degradasi adalah Sub DAS Lawe Menggamat, hal ini ditunjukkan oleh meningkatnya frekuensi banjir di areal pemukiman. Banjir yang terjadi di Sub DAS Lawe Menggamat ini mempunyai kaitan erat dengan infiltrasi. Laju infiltrasi yang terhambat akan meningkatkan perubahan yang dapat meningkatkan kejadian banjir. Hasil pencatatan banjir di Sub DAS Lawe Menggamat menunjukkan kejadian banjir terjadi setiap tahun, yaitu pada tanggal 29 Desember 2017, 20 Maret 2018, dan 1 April 2018 memberikan gambaran bahwa Sub DAS Lawe Menggamat sudah terdegradasi. Untuk mengetahui penyebab hal tersebut laju infiltrasi dan beberapa faktor yang mempengaruhinya, seperti ; sifat fisik tanah, tutupan tajuk vegetasi, tindakan pengolahan tanah, dan kelerengan perlu dilakukan.Penelitian ini dilakukan pada Sub DAS Lawe Menggamat DAS kr, Kluet Kabupaten Aceh Selatan. Penelitian ini dilakukan pada penelitian ini adalah metode survey deskriptif, yaitu dengan melakukan observasi di lapangan dengan pengukuran laju infiltrasi dilakukan dengan menggunakan double ring infiltrometer. Pengamatan juga dilakukan terhadap beberapa parameter seperti : struktur tanah, tindakan pengolahan tanah, tutupan tajuk vegetasi, serta analisis laboratorium berupa : tekstur tanah, C-organik, porositas, bulk density, permeabilitas. Penentuan lokasi penelitian menggunakan Satuan Peta Lahan (SPL) dibentuk dengan mempertimbangkan jenis tanah, Penggunaan lahan, dan kelerengan. Proses pembuatan satuan peta lahan digunakan aplikasi ArcGis dengan memasukkan peta jenis tanah, peta kelerengan, dan penggunaan lahan yang selanjutnya di overlay. Hasil analisis laju infiltrasi di Sub DAS Lawe Menggamat, DAS Kr. Kluet Kabupaten Aceh Selatan memiliki klasifikasi laju infiltrasi : cepat (127-254 mm/jam) terdapat pada SPL 1 dan SPL 8, agak cepat (63-127 mm/jam) terdapat pada SPL 2, SPL 3, SPL 16, dan SPL 17, sedang (20-63 mm/jam) terdapat pada SPL 6, SPL 7, dan SPL 10, agak lambat (5-20 mm/jam) terdapat pada SPL 4, SPL 5, SPL 9, SPL 11, dan SPL 15, lambat (1-5 mm/jam) terdapat pada SPL 12, SPL 13, dan SPL 14. Dan Laju infiltrasi pada Sub DAS Lawe Menggamat, DAS Kr. Kluet Kabupaten Aceh Selatan SPL yang dominan di pengaruhi oleh tekstur, C-organik, bulk density, jenis tanah, dan penggunaan lahan.
  • Banda Aceh