PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 12 BANDA ACEH

Main Author: Cut Khairul Rizqa
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=69730
Daftar Isi:
  • ABSTRAKRizqa, Cut Khairul. 2019. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A Match berbantuan Media Audio Visual Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Peserta Didik Kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh, Skripsi, Jurusan Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala, Pembimbing : (1)Dr. Alamsyah Taher, M.Si (2) Daska Azis, S.Pd., M.AKata Kunci : Pembelajaran kooperatif, Make A Match, Media Audio Visual, Hasil Belajar, GeografiJudul penelitian adalah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media audio visual untuk meningkatkan hasil belajar geografi peserta didik kelas XI SMA Negeri 12 Banda Aceh. Rumusan masalah; Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik, aktivitas guru dan peserta didik, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran? Dan bagaimana respon peserta didik terhadap penerapan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media audio visual? Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui peningkatan hasil belajar peserta didik, aktivitas guru dan peserta didik, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan respon peserta didik terhadap model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media audio visual. Subjek dalam penelitian adalah peserta didik kelas XI IPS 2 SMA Negeri 12 Banda Aceh. Pengumpulan data dengan menggunakan lembar tes, instrumen pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, instrumen pengamatan keterampilan guru dan angket respon peserta didik terhadap pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan (1) Persentase ketuntasan individual meningkat dari 40% pada siklus I menjadi 62% pada siklus II dan 90% pada siklus III. Persentase ketuntasan klasikal meningkat dari 40% pada siklus I menjadi 60% pada siklus II dan 100% pada siklus III; (2) Aktivitas guru dan peserta didik meningkat dari 8 aktivitas yang sesuai pada siklus I menjadi 9 aktivitas pada siklus II dan 11 aktivitas pada siklus III; (3) Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran meningkat dari skor 2,4 (sedang) pada siklus I menjadi 2,9 (baik) pada siklus II dan 3,7 (sangat baik) pada siklus III; (4) Respon terhadap pembelajaran yang berisi 10 pernyataan sebanyak 94,4% peseta didik menyatakan model pembelajaran kooperatif tipe make a match berbantuan media audio visual sangat menyenangkan.nnn