INDEKS KUALITAS AIR DAN SEDIMEN AKIBAT PENAMBANGAN EMAS DI SUB DAS KRUENG KLUET HILIR KABUPATEN ACEH SELATAN
Main Author: | MUTIA RIZKA LESTARI |
---|---|
Format: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=67094 |
Daftar Isi:
- Abstrak. Kegiatan penambangan tidak terlepas dari penggunaan zat kimia yang berbahaya bagi makhluk hidup, contohnya merkuri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar merkuri (Hg) yang terakumulasi di air dan sedimen. Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah software QGIS 2.18.27 dan Global Positioning System (GPS). Bahan yang digunakan adalah sampel air dan sedimen. Data yang digunakan adalah sampel air dan sedimen yang dianalisis di Laboratorium Balai Riset Standardisasi Industri (BARISTAND) Banda Aceh, dengan parameter potential of hydrogen (pH), merkuri (Hg), Timbal (Pb), Besi (Fe) dan Tembaga (Cu). Hasil laboratorium tersebut dianalisis dengan menggunakan metode Pollution Index (PI) dan Sediment Quality Guidelines (SQGs). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kualitas air pada Sub Das Krueng Kluet Hilir Tahun 2019 dengan menggunakan metode Pollution Index (PI) bagi peruntukkan air minum (Kelas I) dengan nilai 6,2036 tergolong kriteria kualitas air tercemar sedang dan bagi peruntukkan air pertanian (Kelas IV) dengan nilai 6,0796 tergolong kriteria kualitas air tercemar sedang. Kualitas sedimen pada Sub Das Hilir dengan menggunakan metode sedimen quality guidelines dengan nilai 0,2343 tergolong efek negatif logam berat terhadap biota bernilai sedang. Hal tersebut menunjukkan bahwa air dan sedimen pada Sub Das Krueng Kluet Hilir tidak memenuhi standar kualitas air dan sedimen.Kata kunci : Merkuri, Pollution Index (PI), Sediment Quality Guidelines (SQGs).