PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA MENGGUNAKAN MEDIA TEKA-TEKI SILANG UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 KLUET SELATAN KABUPATEN ACEH SELATAN
Main Author: | Alina Misbar |
---|---|
Format: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=60262 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKMisbar,Alina. 2019. Penerapan model pembelajaran tutor sebaya menggunakan media TTS untuk meningkatkan hasil belajar Geografi Kelas X di SMA Negeri 1Kluet Selatan, Skripsi, jurusan pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Daska Aziz, S.Pd., M.A (2) Drs. Abdul Wahab Abdi, M.Si.Kata Kunci: PTK, Model Tutor Sebaya, Teka-Teki Silang, Hasil belajar, GeografiPendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan secara terencana. Pendidikan yang dimaksud bertujuan untuk mewujudkan peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya, sehingga memiliki kekuatan spriritual, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta memiliki keterampilan yang diperlukan dirinya dan masyarakat.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, peningkatan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dan respon siswa terhadap model pembelajaran tutor sebaya menggunakan media TTS .Subjek dalam penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Negeri 1 Kluet Selatan yang berjumlah 25 orang. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar soal, lembar pengamatan aktivitas guru, lembar pengamatan aktivitas siswa, lembar pengamatan keterampilan guru dan lembar respon siswa. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase.Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase ketuntasan secara individual meningkat dari 17 siswa menjadi 20 siswa dan akhirnya 25 siswa, persentase ketuntasan klasikal pun meningkat dari 68% menjadi 90%, aktivitas guru dan siswa antara siklus I sampai siklus II telah mencerminkan penerapan model pembelajaran tutor sebaya menggunakan media TTS terjadi peningkatan pada aktivitas guru dan siswa. Dari 10 aktivitas, awalnya diperoleh 5 aktivitas yang sudah sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan untuk aktivitas guru dan siswa pada awalnya, sementara pada siklus ketigaaktivitas guru maupun aktivitas siswa sudah mengalami perubahan lebih baik dan sudah dikategorikan sesuai dengan standar waktu yang ditetapkan, keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran tutor sebaya menggunakan media TTS meningkat dari perolehan skor rata-rata 2,56 dengan kategori baik menjadi 3,20 dengan kategori baik, dan terakhir meningkat kembali menjadi 3,93 dengan kategori sangat baik dan respon siswa, terhadap model pembelajaran tutor sebaya menggunakan mediaTTS dapat dikatakan sangat baik. 91 persen dari 25 siswa berpendapat bahwa dengan belajar melalui pembelajaran tutor sebaya menggunakanmedia TTS siswa dapat lebih mudahmemahami materi pelajaran yang telah mereka ikuti.