STUDI DEFORMASI GUNUNG AGUNG BALI MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INTERFEROMETRY SYNTHETIC APERTURE RADAR (INSAR)

Main Author: Zhatoer Rayhan Qauvani
Format:
Terbitan: Fakultas Teknik , 2019
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=59624
Daftar Isi:
  • ABSTRAKTeknologi penginderaan jauh telah berkembang seiring perkembangan zaman dan sudah banyak digunakan dalam hal mitigasi bencana seperti letusan Gunung Agung, Bali. Salah satu perkembangan dari Teknologi Penginderaan jauh yaitu InSAR. Teknologi InSAR sudah banyak digunakan di negara yang memiliki potensi bencana gunung api seperti halnya dalam penelitian ini menggunakan data sebelum letusan (28 Oktober 2017) dan sesudah letusan (28 November 2017) pada saat letusan Gunung Agung pada tanggal 27 November 2017, dengan tujuan mengetahui terjadinya deformasi pada Gunung Agung Bali, mengetahui karakteristik Gunung Agung akibat letusan dan potensi dari citra sentinel dalam mendeteksi perubahan yang terjadi pada Gunung Agung. Dalam hal pemrosesan InSAR ada beberapa metode yang digunakan dalam pengolahannya yaitu membuka produk SLC, membuat subset pada produk, mengumpulkan data, inteferometrik dan koherensi, menghapus fasa topografi, proses penyaringan fasa, proses membuka fasa, geocode yang di overlaykan dengan DEM SRTM yang menghasilkan sebuat peta deformasi. Berdasarkan hasil pengolahan InSAR di ketahui bahwa Gunung Agung mengalami deformasi berupa penurunan, dengan karakteristik kawah Gunung Agung juga semakin tinggi dan melebar, ini dikarenakan adanya tumpukan hasil letusan yang terus menerus terjadi dan citra satelit sentinel mampu mendeteksi perubahan yang terjadi pada Gunung Agung dengan sensor yang dimilikinya yaitu sensor SAR-C.Kata kunci : Gunung Agung Bali, InSAR, Deformasi
  • Banda Aceh