PEMBELAJARAN GEOMETRI MELALUI CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) BERBASIS ETNOMATEMATIKA DI KELAS VII SMP NEGERI 1 BLANGKEJEREN

Main Author: Jumratul Sakdiah
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=57158
Daftar Isi:
  • ABSTRAKSakdiah, Jumratul. 2019. Pembelajaran Geometri Melalui Contextual Teaching Learning (CTL) Berbasis Etnomatematika di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren. Skripsi. Jurusan Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:Drs. Salasi R, M.Pd., (2) Dra. Yuhasriati, M. PdKata Kunci: contextual teaching learning, etnomatematika, geometriJumlah siswa yang remedial di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren setiap tahunnya selalu terbanyak. Artinya secara klasikal siswa belum melebihi KKM. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hasil belajar siswa materi geometri dengan penerapan Contextual Teaching Learning (CTL) berbasis etnomatematika di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren. CTL berbasis etnomatematika diharapkan dapat membantu siswa memperoleh nilai melebihi KKM. Subjek penelitian ini yaitu 20 siswa kelas VII SMP Negeri 1 Blangkejeren Kabupaten Gayo Lues. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes hasil belajar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pendekatan CTL (Contekstual Teaching Learning) berbasis etnomatematika pada pembelajaran geometri (segi empat dan segitiga) di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren, dari 20 siswa yang mengikuti pembelajaran selama 3 kali pertemuan dan mengikuti tes hasil belajar, dengan rata-rata nilai 76,3 sebagaimana nilai KKM yang ditetapkan di sekolah adalah 70, setelah diuji didapatkan datanya normal, maka data diuji dengan uji parametrik menggunakan uji t, setelah olah data dilakukan diperoleh t_hitung>t_tabel, yaitu 2,006>1,729, maka dapat disimpulkan bahwa 20 hasil belajar siswa materi geometri di kelas VII SMP N 1 Blangkejeren dapat memenuhi KKM. Implikasi kajian yaitu pelaksanaan pembelajaran geometri melalui pendekatan CTL berbasis etnomatematika dapat diperluas pada materi matematika lain yang memiliki karakteristik yang sesuai. Hal ini penting dilakukan untuk membantu siswa untuk mencapai ketuntasan hasil belajar. Selain itu mereka mampu menjadikan matematika dekat dengan kesehariannya dan budaya yang ada pada daerahnya yang memiliki unsur-unsur matematika.