PENINGKATAN BIMS 2018 TERHADAP SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA (SMKP MINERBA)MENGGUNAKAN METODE GAP ANALISIS DI PT BARA ENERGI LESTARI

Main Author: FRIANGCHA AYU H
Format:
Terbitan: Fakultas Teknik , 2019
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=53957
Daftar Isi:
  • ABSTRAKPT Bara Energi Lestari adalah perusahaan yang bergerak di bidang pertambangan batubara yang terletak di Gampong Seumambek Kecamatan Suka Makmue, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh. PT BEL memiliki sistem manajemen terintegrasi yang lebih dikenal dengan BEL Integrated Management System (BIMS). BIMS mengadopsi empat sistem manajemen, yaitu ISO 9001, ISO 14001, OHSAS 18001, dan SMKP Minerba. Gap Analysis salah satu acuan BIMS, yaitu analisis untuk menghitung persentase pemenuhan BIMS terhadap penerapan SMKP Minerba. Tujuan penelitian untuk mengetahui hasil temuan Gap Analysis pemenuhan BIMS terhadap penerapan SMKP Minerba. Penelitian dilakukan dengan tanya jawab kepada karyawan PT BEL berupa data Self Assessment SMKP Minerba yang mencakup ke tujuh elemen SMKP Minerba, yaitu Kebijakan, Perencanaan, Organisasi dan Personel, Implementasi, Evaluasi dan Tindak Lanjut, Dokumentasi dan Tinjauan Manajemen. Hasil Gap Analysis menunjukkan pencapaian BIMS terhadap SMKP adalah 87,37% dan memiliki hasil temuan sebanyak 91 temuan. Temuan terbanyaknya mengenai pengelolaan Keselamatan Operasional Pertambangan dan pengawas teknik belum menjalankan tugas sebagaimana mestinya, dan belum adanya tenaga teknik yang berkompetensi. Selain itu, direkomendasikan juga dua kegiatan untuk temuan mayor yaitu membuat dokumen TSP Pada Section TSE belum ada dan belum approval, dan menyelesaikan dan melengkapi prosedur kerja, standar dan instruksi kerja Section MNE, TSE, dan HSE untuk memenuhi temuan mayor.Kata Kunci: BIMS, SMKP Minerba, Gap Analysis, Temuan.
  • Banda Aceh