MODEL PEMANTAUAN PERSEDIAAN LOGISTIK KEBENCANAAN DALAM MENGHADAPI BENCANA BANJIR TAHUNAN DI KABUPATEN ACEH TAMIANG

Main Author: Muhammad Nasrullah
Format: Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Universitas Syiah Kuala , 2018
Subjects:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=49849
Daftar Isi:
  • ABSTRAK Ketersediaan logistik kebencanaan yang optimal dengan persediaan logistik sesuaistandar minimum untuk kebutuhan pada masa tanggap darurat sangat menentukandalam keberhasilan rangkaian manajemen logistik bencana. Persediaan logistikkebencanaan dengan kebutuhan standar minimum yang dilakukan olehPemerintah Kabupaten Aceh Tamiang belum optimal dan efektif, sehinggadiperlukan suatu model pemantauan persediaan logitik kebencanaan. Denganbatasan masalah penelitian bahwa persediaan logistik kemanusiaan sesuai standarminimum untuk kebutuhan pada fase awal tanggap darurat dalam menghadapibencana banjir tahunan di Kabupaten Aceh Tamiang belum terpenuhi secaraoptimal, maka penelitian ini bertujuan menghasilkan upaya yang optimal danefektif untuk memenuhi ketersediaan logistik kebencanaan dengan kebutuhanminimum, metode yang tepat dalam melakukan persediaan logistik kebencanaan,dan suatu model pemantauan persediaan logistik kebencanaan. Semua hal tersebutdifokuskan dalam menghadapi bencana banjir tahunan di Kabupaten AcehTamiang. Untuk memperoleh hasil yang maksimal penelitian ini menggunakanmetode pendekatan sistem (system approach) yang terdiri dari unsur input, unsurproses, dan unsur ouput yang didukung oleh data primer dan data sekunder yangdiperoleh melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil Penelitian inimenunjukkan bahwa, (1) Dengan mengevaluasi data curah hujan di KabupatenAceh Tamiang waktu yang tepat dalam melakukan persediaan logistik adalahpada bulan Juni. (2) Perhitungan metode economic order quantity (EOQ) denganstandar umum logistik beras yang ekonomis setiap pemesanan adalah sebesar 282kilogram dengan frekuensi pemesanan 12 kali dalam setahun dan total biayapersediaan yang ekonomis setiap kali pemesanan Rp 208.075. Sedangkan denganstandar khusus logistik beras yang ekonomis setiap kali pemesanan adalah sebesar416 kilogram dengan frekuensi pemesanan 12 kali dalam setahun dan total biayapersediaan yang ekonomis setiap kali pemesanan Rp 208.158. (3) modelpemantauan persediaan logistik kebencanaan dilakukan dengan mengevaluasibeberapa komponen pada aspek kapasitas pemerintah daerah serta diharapkandilakukan secara rutin dan berkala.Kata Kunci: Persediaan, Model Pemantauan, Logistik Bencana, Aceh Tamiang ABSTRACT The availability of optimal logistics with logistics supplies according to minimumstandards for emergency response needs is critical in the success of the disasterlogistics management series. Disaster logistic inventory with minimum standardneeds undertaken by the Aceh Tamiang Regency Government have not beenoptimal and effective, so that a disaster logistic inventory monitoring model isneeded. With the limitation of the research problem that humanitarian logisticssupplies according to minimum standards for the needs of the initial phase ofemergency response in the event of the annual flood disaster in Aceh TamiangDistrict have not been met optimally, this study aims to produce a optimal andeffective effort meet the availability of disaster logistics with minimumrequirements, appropriate methods of undertaking disaster logistics supplies, anda model of disaster logistics inventory monitoring. All of these are focused ondealing with the annual flood disaster in Aceh Tamiang District. To obtainmaximum result of this research using approach system method which consist ofinput element, process element, and element of ouput supported by primary dataand secondary data obtained by in-depth interview and observation. The results ofthis study indicate that, (1) By evaluating the rainfall data in Aceh TamiangDistrict the appropriate time in logistic supply is in June. (2) The calculation ofeconomic order quantity (EOQ) method with general economic logistic ricestandard for each order is 282 kilogram with frequency of ordering 12 times ayear and total cost of economical inventory every time Rp 208.075. Meanwhile,with economical rice logistic special standard every time the order is 416kilogram with the frequency of ordering 12 times a year and the total cost ofeconomical inventory every time Rp 208.158. (3) the logistics model of disasterlogistic monitoring is done by evaluating several components on the capacityaspect of local government and is expected to be done routinely and periodically.Keywords: Inventory, Monitoring Model, Disaster Logistics, Aceh Tamiang
  • Banda Aceh