KAJIAN PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU MASYARAKAT TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT RABIES DI KECAMATAN KUTA PANJANG KABUPATEN GAYO LUES
Main Author: | Saiful |
---|---|
Format: | Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
FAKULTAS KEDOKTERAH HEWAN UNIVERSITAS SYIAH KUALA
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=49675 |
Daftar Isi:
- RINGKASANSAIFUL. Kajian Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku Masyarakat TerhadapPencegahan Penyakit Rabies Di Kecamatan Kuta Panjang Kabupaten Gayo Lues. T. REZA FERASYI dan NURLIANA.Rabies atau penyakit anjing gila adalah penyakit hewan menular yangdisebabkan oleh virus dari genus Lyssavirus, bersifat akut serta menyerangsusunan saraf pusat, hewan berdarah panas dan manusia. Sebagian besar sumber penularan rabies ke manusia di Indonesia, disebabkan oleh gigitan anjing yang terinfeksi rabies (98%), dan lainnya oleh kera dan kucing. Berdasarkan laporan Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan Provinsi Aceh, kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) tahun 2014-2015 berjumlah 776 kasus, sejumlah 23 kasus berada di Kabupaten Gayo Lues, pada tahun 2014 ditemukan positif rabies sebanyak 3 kasus, sebelumnya pada tahun 2012, ditemukan 6 kasus rabies berada di Kecamatan Kuta Panjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubunganpengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat dengan karakteristik umur,pendidikan dan pendapatan masyarakat terhadap pencegahan penyakit rabies.Kajian ini dilakukan dalam bentuk survei dengan pendekatan wawancara menggunakan kuesioner terstruktur terhadap 86 responden, data dianalisis secara statistik dengan uji Chi Square dan uji Odds Ratio. Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan dengan kategori baik (65,1%), dan buruk (34,9%), sikap dengan kategori baik (81,4%) dan buruk (18,6%), perilaku dengan kategori baik (64,0%) dan buruk (36,0%). Hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku dengan umur responden dengan nilai P < 0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (nyata). Pengetahuan, sikap dan perilaku dengan pendidikan responden dengan nilai P < 0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (nyata). Pengetahuan dengan pendapatan responden dengan nilai P < 0.05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan (nyata). Sikap dengan pendapatan responden dengan nilai P > 0.05 menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan. Perilaku dengan pendapatan responden dengan nilai P< 0.05 menunjukkan tidak terdapat hubungan yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara p engetahuan dengan umur, pendidikan dan pendapatan terhadap pencegahan penyakit rabies. Terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dan perilaku dengan umur dan pendidikanterhadap pencegahan penyakit rabies. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara sikap dan perilaku dengan pendapatan terhadap pencegahan penyakit rabies.
- Banda Aceh