PENGARUH CEKAMAN KEKERINGAN TERHADAP KADAR ANTIOKSIDAN PADA BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PADI (ORYZA SATIVA L.)
Main Author: | Bella Reizkina Dindi |
---|---|
Format: | |
Terbitan: |
Fakultas Pertanian
, 2018
|
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=48211 |
Daftar Isi:
- Perubahan iklim menyebabkan terjadinya cekaman terhadap lingkungan seperti seringnya muncul kemarau panjang, hujan, dingin, temperatur tinggi/rendah, dan kelembaban yang tinggi/rendah. Hal ini memberikan dampak terbatasnya produksi pada tanaman budidaya terutama tanaman serealia seperti padi. Produksi tanaman padi dibatasi oleh tidak tersedianya air atau kekeringan (Bantacut, 2012). Keadaan ini perlu diantisipasi dengan pemilihan varietas unggul dan lokal yang memiliki potensi untuk mengatasi kekeringan. Hal ini dapat dilihat dari kadar dan jenis antioksidan yang terdapat pada varietas unggul dan varietas lokal.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh cekaman kekeringan terhadap kadar antioksidan pada beberapa varietas tanaman padi yang dilakukan di Laboratorium Analisis Pangan dan Hasil Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala mulai dari bulan Maret hingga April 2018. Alat-alat yang digunakan pada penelitian ini mortar, vortex mixer, tabung reaksi, gelas ukur, pipet ukur, aluminium foil, kertas saring, mikropipet, spektrofotometer, kertas label, timba, tissue, kamera, gunting, dan alat tulis. Sedangkan bahan-bahan yang digunakan antara lain daun padi yang telah mengalami cekaman kekeringan (varietas Situ Patenggang, Sanbei, dan IR64), larutan methanol, larutan Na2CO3, reagent Folin Ciocalteu, Gallic acid, larutan NaNO2, larutan AlCl3, larutan 1 N NaOH, Quersetin, larutan DPPH, alkohol, dan aquadest.Rancangan yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Petak Terbagi 3 x 3 yang diulang sebanyak tiga kali. Petak utamanya adalah cekaman kekeringan yaitu 0 kPa, -35 kPa, dan -70 kPa. Sedangkan anak petaknya adalah jenis varietas padi yaitu varietas Situ Patenggang, Sanbei, dan IR64. Adapun peubah yang diamati adalah Persentase Aktivitas Antioksidan dengan metode DPPH, Total Fenol, dan Total Flavonoid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari tiga jenis varietas yang diteliti, varietas Situ Patenggang memiliki kadar antioksidan yang paling tinggi yaitu pada kondisi cekaman kekeringan -35 kPa dan -70 kPa. Hal ini menyebabkan varietas Situ Patenggang berpotensi secara biokimia dalam mengatasi kondisi cekaman kekeringan berdasarkan antioksidan yang dikandungnya. Varietas Sanbei memiliki perilaku yang mirip dengan varietas unggul Situ Patenggang yang merupakan pembanding positif, ini menandakan varietas Sanbei mempunyai kemampuan beradaptasi dengan kekeringan bila dilihat dari kadar antioksidannya. Hal ini sejalan dengan penelitian Yugi (2013) bahwa Situ Patenggang merupakan varietas yang tahan terhadap kekeringan dan masih mampu berproduksi walaupun hasilnya rendah. Perilaku antioksidan pada varietas Sanbei yang diteliti, memiliki rata-rata kadar antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan varietas IR64 yang merupakan kontrol negatif. Sehingga varietas Sanbei dapat digunakan sebagai varietas yang tahan terhadap cekaman kekeringan dengan kadar antioksidan yang tinggi.
- Banda Aceh