APLIKASI METABOLIT SEKUNDER TRICHODERMA HARZIANUM DAN TRICHODERMA VIRENS DALAM MENGENDALIKAN PENYAKIT BUSUK BUAH KAKAO (PHYTOPTHORA PALMIVORA)

Main Author: MUNAZHIRAH
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=34718
Daftar Isi:
  • ABSTRAKPenyakit Busuk Buah kakao (Phytopthora palmivora) merupakan penyakit penting yang sangat merugikan pada tamanan kakao karena penyakit ini dapat menyerang buah pada berbagai fase perkembangan buah yaitu pentil buah, buah muda dan buah yang matang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh aplikasi metabolit sekunder Trichoderma harzianum dan Trichoderma virens dalam mengendalikan penyakit busuk buah kakao. Penelitian ini telah di laksanakan di Laboratorium penyakit Tumbuhan Program Studi Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian Unsyiah dan Di Desa Pulo Hagu Kecamatan Padang Tiji Kabupaten Pidie yang di mulai sejak Maret sampai dengan Juli 2017. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola tunggal yang terdiri dari 3 perlakuan dan 8 ulangan, setiap ulangan terdiri dari 3 unit sehingga diperoleh 74 satuan unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa aplikasi metabolit sekunder T. harzianum dapat menurunkan persentase buah terserang sebesar 48, 57%, intensitas buah terserang 46,04% pada 12 Minggu setelah aplikasi (MSA) serta persentase pengurangan luas bercak sebesar 47,24 % pada 87 hari setelah aplikasi (HAS), sedangkan aplikasi metabolit sekunder T. virens dapat menurunkan persentase buah terserang sebesar 40,61%, intensitas buah terserang 38,02% pada 12 (MSA) serta persentase pengurangan luas bercak sebesar 27, 46% pada 87 HSA. Dengan demikian menunjukan bahwa aplikasi Metabolit sekunder T. harzianum merupakan perlakuan yang lebih baik dalam mengendalikan penyakit busuk buah kakao.Kata kunci: Busuk buah kakao, Metabolit sekunder, Trichoderma harzianum dan Trichoderma virens