IDENTIFIKASI FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI GIZI BURUK DAN GIZI KURANG PADA BALITA MENGGUNAKAN ANALISIS REGRESI SPASIAL

Main Author: Selvi Mardalena
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33757
Daftar Isi:
  • Masalah gizi merupakan masalah kesehatan masyarakat yang dapat terjadi pada semua kelompok umur, tetapi yang perlu lebih diperhatikan adalah masalah gizi pada kelompok balita atau kelompok umur 0-5 tahun. Masalah gizi pada balita dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk faktor lokasi dimana balita berada. Lokasi sering kali mempunyai ketergantungan spasial. Faktor ini mengindikasikan bahwa nilai dari pengamatan dari suatu wilayah dipengaruhi oleh nilai dari pengamatan di wilayah lainnya. Faktor kesehatan balita, kesehatan ibu, kesehatan lingkungan, dan wilayah diduga berpengaruh terhadap prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Pulau Sumatera serta model regresi spasialnya. Data yang digunakan bersumber dari Riskesdas dan IPKM tahun 2013 yang terdiri dari 125 kabupaten/kota di Pulau Sumatera. Analisis regresi spasial digunakan untuk menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi masalah gizi pada balita. Hasil penelitian menunjukkan adanya ketergantungan spasial pada prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita sehingga model yang digunakan adalah Spatial Autoregressive Model (SAR). Secara spasial, faktor-faktor yang signifikan berpengaruh terhadap prevalensi gizi buruk dan gizi kurang pada balita di Pulau Sumatera yaitu kekurangan energi kronis pada wanita usia subur, proporsi pengguna KB, rumah tangga berperilaku hidup sehat dan bersih (PHBS), dan cakupan akses air bersih.