UJI AKTIVITAS EKSTRAK N-HEKSANA, ETIL ASETAT, DAN METANOL DAUN SEMBUNG (BLUMEA BALSAMIFERA (L.) DC.) TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI METHICILLIN RESISTANT STAPHYLOCOCCUS AUREUS (MRSA)
Main Author: | Alfi Amalia |
---|---|
Format: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=33422 |
Daftar Isi:
- Sembung (Blumea balsamifera L. DC.) merupakan salah satu tumbuhan obat yang mempunyai aktivitas sebagai antibakteri. Penelitian ini telah dilakukan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak n-heksana, etil asetat, dan metanol daun sembung dalam menghambat pertumbuhan bakteri Methicillin Resistant Staphylococcus aureus (MRSA). Ekstraksi daun sembung menggunakan metode maserasi bertingkat yang diawali dengan pelarut n-heksana, etil asetat, dan metanol. Terhadap ekstrak dilakukan karakterisasi, uji fitokimia, dan uji aktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby-Bauer dengan variasi konsentrasi ekstrak yaitu 10, 20 dan 30%. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa kadar air, kadar sari larut air, kadar sari larut etanol dan kadar abu ekstrak memenuhi syarat yang telah ditentukan. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mengandung senyawa steroid/triterpenoid. Ekstrak etil asetat mengandung senyawa steroid/triterpenoid, alkaloid, dan tannin. Ekstrak metanol mengandung senyawa steroid/triterpenoid, alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin. Hasil uji aktivitas antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana tidak memiliki aktivitas antibakteri terhadap MRSA. Ekstrak etil asetat pada konsentrasi 10; 20 dan 30% mengandung aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat berturut-turut adalah 10,83; 12,41 dan 13,59 mm. Ekstrak metanol pada konsentrasi 10; 20 dan 30% mengandung aktivitas antibakteri dengan diameter zona hambat berturut-turut adalah 11,47; 13,38 dan 15,55 mm. Berdasarkan data hasil penelitian, diameter zona hambat yang terbentuk termasuk kategori kuat, serta ekstrak metanol memiliki aktivitas antibakteri lebih kuat dibandingkan dengan ekstrak etil asetat. Kata kunci: Daun sembung (Blumea balsamifera), bakteri MRSA, dan Kirby-Bauer.