STUDI DAMPAK LALU LINTAS KAWASAN AKIBAT PEMBANGUNAN JALAN LAYANG (FLYOVER) SIMPANG SURABAYA DAN JALAN LINTAS BAWAH (UNDERPASS) KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH
Main Author: | DEDEK ARIANSYAH |
---|---|
Format: | Bachelors |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Magister Teknik Sipil
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=30628 |
Daftar Isi:
- Kota Banda Aceh merupakan kota yang mengalami perkembangan cukup pesat di berbagai sektor. Tingkat kepemilikan kendaraan yang terus bertambah menyebabkan permasalahan transportasi yaitu kemacetan. Salah satu titik dengan tingkat kemacetan yang cukup tinggi adalah kawasan Simpang Surabaya dan Simpang Kuta Alam. Kapasitas jalan yang mulai tidak mampu melayani arus kendaraan yang melaluinya dan karena keterbatasan lahan di kedua simpang tersebut, maka Pemerintah Aceh memutuskan untuk membangun Flyover pada Simpang Surabaya dan membangun Underpass pada Simpang Kuta Alam. Pada masa konstruksi ruas jalan disekitar pembangunan ini menimbulkan kemacetan dan meningkatnya pembebanan di beberapa ruas jalan di sekitaran kawasan pembangunan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa dampak lalu lintas yang ditimbulkan akibat pembangunan Flyover dan Underpass pada masa konstruksi. Lokasi penelitian ini terletak pada kawasan ruas jalan yang ditimbulkan akibat pembangunan Flyover dan pembangunan Underpass. Data yang dikumpulkan adalah data kondisi geometrik jalan, volume dan kecepatan setempat. Hasil yang di dapat adalah berupa kinerja jalan dimana Pada Jalan T. M. Hasan adalah C, Jalan Tgk. Imuem Lueng Bata adalah C, Jalan Prof. Ali Hasyimi adalah C, Jalan Tgk. Chik Ditiro adalah B, Jalan T. M. Daud Beureueh adalah B, Jalan T. Nyak Arief adalah B, Jalan T. Hasan Dek berdasarkan arus lalu lintas adalah C dan berdasarkan kecepatan kinerja jalannya adalah E, Jalan Mayjend Hamzah Bendahara adalah B dan Jalan T. Iskandar adalah C.
- Banda Aceh