PENGARUH PENGGUNAAN ADITIF, SUBSTITUSI AGREGAT HALUS DAN AGREGAT KASAR SERTA FILLER TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI

Main Author: rika fadhli
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=28061
Daftar Isi:
  • Agregat dan aditif yang umum saat ini digunakan pada beton mutu tinggi mengakibatkan beton mutu tinggi memiliki berat volume yang besar, sehingga perlu digunakan material alternatif yang lebih ringan dan ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat mekanis pada beton yang menggunakan substitusi agregat, aditif dan penambahan filler. Benda uji dalam penelitian ini terdiri dari dua model yaitu Beton Mutu Tinggi Hybrid (BMTH) dan Beton Mutu Tinggi Normal (BMTN). BMTH merupakan benda uji yang menggunakan material substitusi agregat, aditif dan penambahan filler. Persentase material substitusi yang digunakan dibuat berdasarkan persentase optimum yang didapatkan dari penelitian terdahulu dengan rincian: bongkahan cangkang sawit 40% dari berat agregat kasar, pasir pozzolan 10% dari berat agregat halus, fly ash batu bara 15% dari berat semen, dan material bijih besi sebesar 6% dari berat total campuran beton. Pengujian kuat tekan, modulus elastisitas, dan daktilitas dilakukan terhadap benda uji berbentuk silinder standar diameter 15 cm dan tinggi 30 cm, pengujian absorpsi dilakukan terhadap benda uji dengan bentuk kubus ukuran 5 x 5 x 5 cm. Hasil pengujian kuat tekan secara keseluruhan menunjukkan peningkatan terhadap beton normal. Nilai kuat tekan beton normal dengan umur 7, 28 dan 56 hari yaitu sebesar 46,18 MPa, 60,35 MPa dan 67,50 MPa. Nilai kuat tekan pada beton hybrid pada umur 7, 28 dan 56 hari yaitu 49,16 MPa, 64,01 MPa dan 71,17 MPa. Nilai modulus elastisitas yang didapatkan pada beton normal sebesar 33494,01 MPa dan beton hybrid sebesar 35286,86 MPa. Pada pengujian daktilitas nilai energi kehancuran beton normal sebesar 0.11528 N/mm dan pada beton hybrid sebesar 0.13751 N/mm. Hasil pengujian absorpsi terjadi peningkatan yaitu pada beton normal 2,89% dan pada beton hybrid sebesar 3.45%. Pola retak secara keseluruhan menunjukkan jenis pola retak cone and shear dan pola retak shear. Kata kunci: Beton Hybrid, Fly Ash Batu Bara, Pasir Pozzolan, Material Bijih Besi, Bongkahan Cangkang Sawit, Kuat Tekan, Modulus Elastisitas, Daktilitas dan Absorpsi.