SKRINING FITOKIMIA DAN UJI ANTIBAKTERI EKSTRAK ETANOL BUAH KAWISTA (LIMONIA ACIDISSIMA L.) DARI DAERAH KABUPATEN ACEH BESAR TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI
Main Author: | Audia Anda Rini |
---|---|
Format: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=27880 |
Daftar Isi:
- ABSTRAKRini, Audia Anda. 2016. Skrining Fitokimia dan Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Kawista (Limonia acidissima L.) dari Daerah Kabupaten Aceh Besar terhadap Bakteri Escherichia coli. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing:(1) Drs. Supriatno, M.Si., Ph.D., (2) Dr. Hafnati Rahmatan, M.Si.Kata kunci: Ekstrak etanol buah kawista, antibakteri, Escherichia coli.Kawista merupakan salah satu tanaman yang digunakan sebagai obat tradisional. Salah satu pemanfaatan tanaman kawista yaitu mengkonsumsi buah yang belum matang dari tanaman ini untuk mengobati diare. Ekstrak etanol dari buah ini mengandung senyawa fitokimia yang memiliki aktivitas antibakteri. Penelitian tentang Skrining Fitokimia dan Uji Antibakteri Ekstrak Etanol Buah Kawista (Limonia acidissima L.) terhadap Bakteri Escherichia coli telah dilaksanakan pada tanggal 27 Juni sampai dengan 14 Juli 2016. Penelitian bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia ekstrak etanol buah kawista dan pengaruh berbagai konsentrasi ekstrak etanol buah kawista terhadap pertumbuhan bakteri E. coli. Buah kawista yang digunakan dalam penelitian berasal dari daerah Kabupaten Aceh Besar. Hasil uji fitokimia menunjukkan bahwa ekstrak buah kawista mengandung berbagai senyawa aktif seperti alkaloid, saponin, tanin, triterpenoid, dan polifenol. Isolat bakteri E. coli yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Syiah Kuala. Metode yang digunakan dalam penelitian eksperimen laboratorium jenis kuantitatif menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang dibagi dalam 7 kelompok, yaitu 5 kelompok perlakuan (ekstrak etanol buah kawista) dan 2 kelompok kontrol menggunakan aquades (kontrol negatif) dan streptomisin (kontrol positif). Analisis data dilakukan menggunakan ANOVA (Analysis of Variance) kemudian dilanjutkan dengan uji BNJ (Beda Nyata Jujur) pada ? 5%. Hasil uji antibakteri menunjukkan ekstrak buah kawista mampu menghambat pertumbuhan bakteri E. coli (317,5 > 2,85). Zona hambat tertinggi diperoleh pada konsentrasi 500.000 ppm, yaitu rata-rata berdiameter 16,141 mm. Simpulan penelitian ini adalah ekstrak buah kawista memiliki aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E. coli. Semakin tinggi konsentrasi ekstrak buah kawista, maka semakin besar aktivitas antibakteri terhadap pertumbuhan bakteri E. coli.