PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN PEGAGAN (CENTELLA ASIATICA (L.) URBAN) TERHADAP PENURUNAN EKSPRESI CAMP RESPONSIVE ELEMENT MODULATOR (CREM) DI DALAM TUBULUS SEMINIFERUS TESTIS TIKUS PUTIH JANTAN (RATTUS NORVEGICUS)
Main Author: | SUSI DARMAYANTI |
---|---|
Format: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26951 |
Daftar Isi:
- RINGKASANSUSI DARMAYANTI. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) terhadap Penurunan Ekspresi cAMP Responsive Element Modulator (CREM) di dalam Tubulus Seminiferus Testis Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus). SRI WAHYUNI dan MUSLIM AKMAL.Tumbuhan pegagan (Centella asiatica (L.) Urban) memiliki berbagai macam senyawa aktif sebagai bahan antifertilitas yang dapat menggangu proses spermatogenesis. Proses spermatogenesis erat hubungannya dengan ekspresi cAMP responsive element modulator (CREM) karena merupakan kunci regulator molekular terhadap proses spermatogenesis. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun pegagan terhadap ekspresi CREM di dalam tubulus seminiferus testis tikus putih jantan ( Rattus norvegicus). Penelitian ini menggunakan delapan ekor tikus, berumur 3,5 bulan dengan bobot badan (BB) 150-250 g yang dibagi secara acak ke dalam empat perlakuan yaitu kontrol (K0),dan perlakuan (K1, K2, dan K3) masing-masing diberikan ekstrak daun pegagan dengan dosis 125, 250, dan 500 mg/kg sebanyak satu kali pada pagi hari selama 30 hari. Pada akhir perlakuan, tikus dikorbankan dan diambil testisnya, kemudian testis difiksasi dengan larutan buffered neutral formalin (BNF) 10% untukpembuatan preparat histologi. Pemeriksaan ekspresi CREM menggunakan metode imunohistokimia. Hasil uji statistik dengan analysis of variance (ANOVA)membuktikan bahwa jumlah ekspresi CREM di dalam tubulus seminiferus berbeda nyata (P