PENGARUH CEKAMAN AIR TERHADAP PERTUMBUHAN BERBAGAI JENIS GENOTIPE MUTAN KEDELAI (GLYCINE MAX L. MERR)

Main Author: SASMI RAIS SIREGAR
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=26143
Daftar Isi:
  • Sasmi Rais Siregar. Pengaruh Cekaman Air terhadap Pertumbuhan berbagai Jenis Genotipe Mutan Kedelai (Glycine max L. Merr) dibawah bimbingan Zuraida selaku pembimbing utama dan Zuyasna selaku pembimbing anggota.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh cekaman air terhadap pertumbuhan beberapa tanaman kedelai mutan Kipas Merah. Penelitian ini dilaksanakan di rumah plastik Kebun Percobaan Fakultas Pertanian dan Laboratorium Kimia Tanah Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, yang berlangsung dari bulan Mei sampai dengan Juni 2015. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) pola faktorial 20 x 4 dengan tiga ulangan. Fakor-faktor yang diteliti terdiri atas tingkat cekaman air yaitu cekaman air 100 %, 80 %, 60 %, dan 40 % kapasitas lapang serta genotipe mutan kedelai Kipas Merah yaitu yaitu KM (G1), KM 200-6 (G2), KM 200-9 (G3), KM 200-18 (G4), KM 200-19 (G5), KM 200-37 (G6), KM 200-41 (G7), KM 300-13 (G8), KM 300-19 (G9), KM 300-21 (G10), KM 300-23 (G11), KM 300-25 (G12), KM 300-26 (G13), KM 300-9 (G14), KM 300-22 (G15), KM 300-29 (G16), KM 300-38 (G17), KM 400-5 (G18), KM 400-8 (G19), KM 400-10 (G20). Peubah yang diamati mencakup tinggi tanaman, panjang akar, bobot basah tanaman (tajuk dan akar), dan bobot kering tanaman (tajuk dan akar).Hasil penelitian menunjukkan bahwa cekaman air berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, panjang akar, bobot basah dan kering tanaman (tajuk dan akar). Perlakuan genotipe juga berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi tanaman, panjang akar, bobot basah dan kering tanaman (tajuk dan akar). Terdapat interaksi yang sangat nyata terhadap tinggi tanaman, panjang akar, bobot basah tanaman (tajuk dan akar), serta bobot kering tajuk namun berpengaruh nyata terhadap bobot kering akar.