DAYA HAMBAT EKSTRAK BAWANG PUTIH (ALLIUM SATIVUM L.) TERHADAP PERTUMBUHAN ASPERGILLUS SP. SECARA IN VITRO

Main Author: Fitria Lasiska
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=21066
Daftar Isi:
  • ABSTRAKBawang putih (Allium sativum L.) adalah salah satu tumbuhan yang sering digunakan sebagai obat antijamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak bawang putih terhadap Aspergillus sp. secara in vitro. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) yang dibagi dalam 6 kelompok perlakuan yaitu 4 kelompok ekstrak bawang putih dan 2 kelompok kontrol. Masing-masing kelompok diulang sebanyak 4 kali. Uji daya hambat dilakukan menggunakan metode difusi cakram. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA pada taraf 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Duncan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak bawang putih dengan konsentrasi 5%, 10%, 20% dan 40% masing-masing mampu membentuk zona hambat dengan rata-rata sebesar 4 mm, 4,87 mm, 6 mm dan 10,75 mm. Hasil analisis data dengan uji ANOVA pada taraf 0,05 diperoleh adanya pengaruh nyata dari konsentrasi ekstrak bawang putih terhadap diameter zona hambat Aspergillus sp. Hasil analisis data melalui uji Beda Nyata Duncan diperoleh perbedaan nyata pada kelompok konsentrasi ekstrak bawang putih dengan kontrol positif dan kontrol negatif. penelitian ini menyimpulkan bahwa ekstrak bawang putih dapat menghambat pertumbuhan Aspergillus sp. secara in vitro. Ekstrak bawang putih yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan Aspergillus sp. adalah konsentrasi 40 %.Kata kunci: Allium sativum L., antijamur, Aspergillus sp. ?