UJI AKTIVITAS ANTIJAMUR MINYAK ATSIRI JAHE MERAH (ZINGIBER OFFICINALE ROSCOE VAR. RUBRUM) TERHADAP ISOLAT KLINIS CANDIDA ALBICANS DENGAN METODE DILUSI
Main Author: | Nadira Yasmin |
---|---|
Format: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=19151 |
Daftar Isi:
- Kandidiasis merupakan infeksi oportunistik yang sering disebabkan oleh Candida albicans. Candida albicans telah mengalami resistensi terhadap beberapa obat antijamur sehingga diperlukan pencarian dan penemuan obat antijamur yang efektif. Minyak atsiri jahe merah diketahui memiliki aktivitas antijamur terhadap Candida albicans. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Konsentrasi Hambat Minimum (KHM) dan Konsentrasi Bunuh Minimum (KBM) minyak atsiri jahe merah terhadap isolat klinis Candida albicans. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 kelompok perlakuan, yaitu kontrol negatif, kontrol positif, konsentrasi 0,25%, 0,5%, 1% dan 2% dengan 4 kali pengulangan. Konsentrasi hambat minimum ditentukan menggunakan spektrofotometer. Konsentrasi bunuh minimum ditentukan dengan menghitung jumlah koloni pada media SDA. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan uji Kruskall-Wallis dan uji post hoc Mann-Whitney dengan CI 95% (? = 0,05). Konsentrasi hambat minimum ditunjukkan pada konsentrasi 1% dengan nilai absorbansi yang menurun. Hasil analisis data KBM menggunakan uji Kruskall-Wallis menunjukkan minyak atsiri jahe merah memiliki pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan Candida albicans. Analisis data KBM menggunakan uji post hoc Mann-Whitney menunjukkan nilai KBM tidak dapat ditentukan.Kata Kunci: Zingiber officinale Roscoe var. rubrum, Minyak atsiri, KHM, KBM, Candida albicans