ANALISIS TINGKAT KERENTANAN DAN KAPASITAS MASYARAKAT TERHADAP BENCANA BANJIR BANDANG KECAMATAN CELALA KABUPATEN ACEH TENGAH

Main Author: Wahyuni
Format: Bachelors
Bahasa: ind
Terbitan: Prog. Studi Megister Ilmu Kebencanaan , 2016
Subjects:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18854
Daftar Isi:
  • Aceh Tengah merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Aceh yang rentan terhadap bencana banjir bandang. Kurangnya kesadaran masyarakat dalam pengurangan risiko bencana seperti masih terjadinya pembukaan lahan, masih banyak bangunan yang dibangun dekat aliran sungai, kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengetahuan bencana, dan masyarakat belum memiliki kesiapan dalam menghadapi bencana banjir bandang menyebabkan rendahnya kapasitas masyarakat dalam menghadapi bencana. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kerentanan dan kapasitas masyarakat terhadap bencana banjir bandang, dan langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan menurunkan kerentanan. Metode penelitian yang digunakan yaitu Peraturan Kepala BNPB Nomor 2 Tahun 2012, wawancara dengan masyarakat di Kecamatan Celala Kabupaten Aceh Tengah. Berdasarkan hasil analisis tingkat kerentanan menggunakan Perka BNPB Nomor 2 Tahun 2012, yaitu kerentanan sosial, kerentanan ekonomi, kerentanan fisik, dan kerentanan lingkungan di Kecamatan Celala sangat rentan terhadap bencana banjir bandang (kerentanan tinggi). Analisis kapasitas masyarakat terhadap bencana banjir bandang berdasarkan hasil kuesioner dibagi menjadi lima bagian, yaitu kelembagaan penanggulangan bencana, peringatan dini dan kajian risiko bencana, pendidikan kebencanaan, pengurangan faktor risiko dasar, dan pembangunan kesiapsiagaan pada seluruh lini, yaitu masyarakat Kecamatan Celala memiliki tingkat kapasitas sedang. Langkah yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kapasitas masyarakat dan menurunkan tingkat kerentanan berdasarkan hasil wawancara yaitu adanya networking antara pemerintah desa dan BPBD Aceh Tengah, mendirikan organisasi non pemerintah dalam menanggulangi bencana, meningkatkan peran pemerintah untuk membuat kebijakan dalam mengurangi risiko bencana, dan membuat kurikulum bencana di sekolah-sekolah.
  • Banda Aceh