PERBEDAAN COPING STRESS PADA GURU SMA NEGERI YANG TERAKREDITASI A DI KOTA BANDA ACEH DITINJAU DARI JENIS KELAMIN
Main Author: | Muhaiyat |
---|---|
Format: | |
Online Access: |
http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=18814 |
Daftar Isi:
- Guru sebagai individu yang bergerak dalam bidang pendidikan tentunya memiliki tanggung jawab yang besar. Tanggung jawab tersebut yang dapat menjadi penyebab munculnya stres. Untuk itulah guru diharapkan mampu menghadapi dan mengatasi stres yang dialami dengan menggunakan strategies coping. Salah satu faktor yang dapat memengaruhi coping stress adalah jenis kelamin, dimana laki-laki dianggap lebih mampu menghadapi stres dengan melihat sumber masalah, sedangkan perempuan dianggap lebih mampu menghadapi stres dengan melibatkan emosionalnya. Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan coping stress pada guru SMA Negeri yang terakreditasi A di kota Banda Aceh ditinjau dari jenis kelamin. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian komparatif. Pengambilan sampling menggunakan teknik insidental sampling dan memiliki karakteristik sampel dengan rentang usia 23-59 tahun, dengan masa bekerja 1-35 tahun. Pengambilan data menggunakan skala coping stress yaitu Ways of Coping yang disusun berdasarkan teori Lazarus & Folkman (1984) terhadap 50 guru laki-laki dan 50 guru perempuan yang mengajar di SMA Negeri yang terakreditasi A di kota Banda Aceh. Analisis data menggunakan teknik parametrik, Independent Samples t-test dan diperoleh nilai p sebesar 0,068 (P>0,05). Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan coping stress pada guru SMA Negeri yang terakreditasi A di kota Banda Aceh ditinjau dari jenis kelamin namun tidak signifikan dimana guru laki-laki lebih dominan menggunakan problem focus coping daripada emotional focus coping, sedangkan guru perempuan menggunakan kedua strategi tersebut secara bersamaan.Kata kunci: coping stress, guru SMA Negeri, akreditasi A, jenis kelamin