PENGUJIAN RESIDU ANTIBIOTIK PADA DAGING AYAM BROILER YANG DIJUAL DI PASAR TRADISIONAL DAN PASAR MODERN (SWALAYAN) DI KOTA BANDA ACEH

Main Author: Ovi Juliana
Format:
Online Access: http://etd.unsyiah.ac.id//index.php?p=show_detail&id=16982
Daftar Isi:
  • Para peternak ayam broiler menggunakan antibiotik untuk meningkatkan produksi dan penyembuhan penyakit pada ternaknya. Antibiotik penisilin, tetrasiklin, dan eritromisin ialah antibiotik yang sering digunakan di peternakan. Penggunaan antibiotik secara berlebih akan menyebabkan residu antibiotik pada ayam. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya residu antibiotik pada daging ayam broiler yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern (swalayan) di kota Banda Aceh. Penelitian dilaksanakan di UPTD Laboratorium Veteriner Dinas Kesehatan Hewan dan Peternakan kota Banda Aceh. Jumlah sampel sebanyak enam sampel. Metode yang digunakan dalam penelitian ialah metode uji tapis (screening test) secara bioassay, sesuai dengan SNI 7424;2008 dengan menggunakan bakteri uji Kocuria rizophilla, Bacillus subtilis, dan Bacillus cereus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging ayam yang dijual di pasar tradisional dan pasar modern (swalayan) tidak mengandung residu antibiotik dan aman dikonsumsi oleh masyarakat.Kata Kunci: residu, antibiotik, ayam, bioassay.