FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA HIPERTENSI PADA PASIEN USIA DIATAS 50 TAHUN DI POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RSUD DR. ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH
| Main Author: | Indah nora |
|---|---|
| Format: | Bachelors |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Fakultas Kedokteran
, 2011
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://etd.usk.ac.id//index.php?p=show_detail&id=108444 |
Daftar Isi:
- Hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan global yang dapat menimbulkan penyakit penyerta dan komplikasi yang dapat meningkatkan morbiditas dan mortalitas individu. Peningkatan tekanan darah (hipertensi) disamping disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler juga disebabkan oleh makin bertambahnya usia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya hipertensi pada pasien usia diatas 50 tahun di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. Zainoel Abidin Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan desain cross secsional yang dilaksanakan pada bulan Januari 2011. Responden dalam penelitian ini sebanyak 72 orang. Analisis data dilakukan secara manual dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi.Berdasarkan hasil penelitian diperoleh, persentase hipertensi derajat 1 adalah56,9% dan derajat II adalah 43,1%. Persentase status gizi pada penderitahipertensi adalah normal 36,1%, gemuk 1,4%, pre-obes 45,8%, obes kelas 115.3%, obes kelas II 1,4%, kurus dan obes kelas III 0%. Persentase pola makan pada penderita hipertensi adalah makanan sehat 18, 1%, makanan tidak sehat81,9%. Persentase merokok pada penderita hipertensi adalah merokok 40,3%, dan tidak merokok 59,7%. Persentase olahraga pada penderita hipertensi adalah olahraga 29,2% dan tidak olahraga 70,8%. Saran dalam penelitian ini adalah perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait faktor-faktor terjadinya hipertensi, hendaknya dilakukan secara terus-menerus baik oleh instansi kesehatan maupun pemerintah untuk rnenurunkan kejadian hipertensi yang merupakan salah satu penyakit yang memiliki risiko kematian tinggi.Kata Kunci: hipertensi, faktor risiko hipertensi, lansia