MANAJEMEN PEMBELAJARAN FIQIH PADA KELAS UNGGULAN DAN REGULER DI MTsN TAMBAKBERAS JOMBANG

Main Author: MAIMUNATUSSAFIQOH, MAIMUNATUSSAFIQOH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://eprints.unipdu.ac.id/405/1/BAB%20I.pdf
http://eprints.unipdu.ac.id/405/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilaksanakan di MTsN Tambakberas, dengan tujuan untuk mengetahu manajemen pembelajaran fiqih yang ada di kelas unggulan maupun reguler (yakni tentang perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran serta relefansi manajemen pembelajaran yang adadi kelas reguler dan unggulan). Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan interaksi simbolik. Adapun metode yang digunakan dalam penggalian data ada tiga, yaitu: observasi, interview dan dokumentasi. Demi keabsahan suatu data dalam penelitian, maka peneliti menggunakan teknik trianggulasi, yakni memadukan semua data yang diperoleh guna mendapatkan jawaban analisa yang utuh. Hasil analisa ini menunjukkan bahwa, dalam perencanaan pembelajaran fiqih baik yang ada di kelas unggulan maupun kelas reguler, dalam perencanaan secara simbolik pembuatan perangkat pembelajaran telah dilaksanakan oleh MGMP mata pelajaran fiqih (kurikulum), namun secara individual hanya dilaksanakan sebagian kecil guru mata pelajaran fiqih (kurikulum), sedangkan untuk mata pelajaran fiqih (kitab), pembuatan perangkat pembelajaran mengikuti tahun sebelumnya. Adapun dalam pelaksanaan pembelajaran mata pelajaran fiqih (kurikulum) dan (kitab), mayoritas semua guru telah melaksanakan dengan baik, namun tak jarang pelaksanaan tidak sesuai dengan RPP yang telah dibuat, karena sifatnya yang insidental. Sedangkan Program Evaluasi, semua guru mata pelajaran fiqih (kurikulum) dan (kitab) telah mengadakan evaluasi pembelajaran, namun secara intensitas, masing- masing berbeda. Dari hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, secara simbolik manajemen pembelajaran mata pelajaran fiqih( kurikulum dan kitab) baik dikelas unggulan maupun reguler telah berjalan lancar, namun secara praktik perlu adanya pemantapan kembali, sehingga manajemen pembelajaran fiqih ( kurikulum dan kitab) baik dikelas unggulan maupun reguler bisa lebih maksimal. Dan tingkat relevansi pada kelas unggulan dan regular bisa mendapatkan hasil yang optimal.