ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL PADA NY. “G” GI P00000 UK 8 MINGGUDENGAN EMESIS GRAVIDARUM DI BPM ENI SUSILOWATI, Amd.KebDESA MOJODADI SUMOBITO JOMBANG

Main Author: ROZALIYAH, ROZALIYAH
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.unipdu.ac.id/230/1/BAB%20I.pdf
http://eprints.unipdu.ac.id/230/
Daftar Isi:
  • Emesis Gravidarum merupakan keluhan umum kehamilan muda, berupa pusing, mual, muntah pada pagi hari, setiap saat, dan malam hari. Ini terjadi sampai usia 4 bulan. Tujuan penulisan adalah melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny. “G” GI P00000 UK 8 minggu dengan emesis gravidarum di BPM Eni Susilowati, Amd, Keb desa Mojodadi , Sumobito, Jombang tahun 2015. Metode yang digunakan dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir dengan menggunakan pendekatan Asuhan Kebidanan melalui Standar Asuhan Kebidanan yang meliputi pengkajian, perumusan diagnosa dan atau masalah kebidanan, perencanaan, implementasi, evaluasi, pencatatan asuhan kebidanan. Dan juga dengan cara study kepustakaan, study pendahuluan, dan study kasus terhadap asuhan kebidanan pada Ny. “G” GI P00000 UK 8 minggu dengan emesis gravidarum. Hasil pengkajian didapatkan pasien hamil mengeluh mual muntah, dari masalah tersebut ditegakkan perumusan diagnosa atau masalah yaitu Ny “G” GI P00000 UK 8 Minggu dengan emesis emesis gravidarum tetapi timbul masalah ibu cemas akan keadaannya, untuk intervensi penulis memiliki planing untuk mengurangi mual muntah dengan memberikan wedang jahe dengan komposisi air 250 cc, jahe 2,5 g, gula 1 sdk makan, setalah beberapa hari dilakukan planing dalam peberian wedang jahe, pada evaluasi didapatkan hasil bahwa mual muntah berkurang setelah 2 kali pemberian wedang jahe. Kesimpulan yang dapat diambil dari asuhan kebidanan yang telah dilakukan terhadap Ny. “G” GI P00000 UK 8 minggu dengan emesis gravidarum selama 14 hari dengan menggunakan terapi herbal wedang jahe bahwa dalam penerapan asuhan pada pasien dapat terjadi penurunan mual muntah dalam 2 kali pemberian. Diharapkan pasien dapat melakukan asuhan secara mandiri, serta diharapkan petugas kesehatan dapat menerapkan sebagai penanganan awal dalam asuhan.