ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG MENGALAMI KEJANG DEMAM DENGAN MASALAH HIPERTERMI DI PAVILIUN SERUNI RSUD JOMBANG
Main Author: | ADY PRADANA PUTRA, ADY PRADANA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.unipdu.ac.id/1264/ |
Daftar Isi:
- Kejang demam merupakan bangkitan yang terjadi pada kenaikan suhu tubuh (suhu mencapai >38oC) dapat karena proses intrakranial maupun ekstrakranial. Kejang demam terjadi pada balita berumur 6 bulan – 5 tahun sebanyak 2-4% dan paling sering terjadi pada balita usia 17-23 bulan (Ngastiyah, 2012). Terjadi akibat lonjakan atau kenaikan suhu tubuh anak secara drastis ketika mengalami demam, ada dua faktor predisposisi terjadinya kejang demam yaitu infeksi dan imunisasi. Metodologi dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini menggunakan metode studi kasus dengan melakukan asuhan keperawatan pada dua pasien dengan kasus kejang demam dengan menggunakan pendekatan tahapan proses keperawatan. Pelaksanaan asuhan keperawatan pada kedua pasien dengan kejang demam yang dilakukan dalam tiga hari, ditemukan masalah prioritas pada kedua pasien adalah hipertermi. Pada penatalaksanaan terapi kedua pasien mendapatkan terapi, akan tetapi terdapat perbedaan dalam memberikan terapi pada kedua pasien. Pada anak 1 karena kejangnya sudah parah mendapatkan paracetamol, haloperidol, dan vallepsy untuk mengatasi kejangnya, pada anak 2 hanya mendapatkan ondansentron infus ka_en 3B, D51/4, vit C. Diagnosa keperawatan : hipertermia muncul karena peningkatan suhu pada anak secara drastis. Didapatkan data obyektif : suhu meningkat mencapai >38oC, akral hangat, nadi meningkat, turgor kulit menurun, kulit pucat. Diagnosa yang muncul kedua kasus yaitu diagnosa keperawatan: hipertermia. Pada kedua anak dengan kasus kejang demam, kedua anak tersebut mengalami kejang demam dengan durasi waktu selama 6 menit.