ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN YANG MENGALAMI HEMATEMESIS MELENA DENGAN DIAGNOSA PERFUSI JARINGAN PERIFER TIDAK EFEKTIF DI PAVILIUN DAHLIA RSUD JOMBANG

Main Author: ROFIKOH, OKTAVIANA
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://eprints.unipdu.ac.id/1015/
Daftar Isi:
  • Hematemesis (muntah darah) dan melena (berak darah) merupakan keadaan yang diakibatkan oleh perdarahan saluran cerna bagian atas (upper gastroinstestinal tract). Kebanyakan kasus hematemesis melena adalah keadaan gawat dirumah sakit yang menimbulkan 8% - 14% kematian dirumah sakit. Perdarahan saluran cerna dapat menyerang semua orang dan semua golongan. (Nurarif A. H. dan Kusuma. H. 2015). Metode penelitian karya tulis ilmiah ini adalah studi kasus dengan dua pasien. Studi kasus ini menggunakan pendekatan tahap proses keperawatan pada pasien yang mengalami hematemesis melena dengan perfusi jaringan perifer tidak efektif. Hasil dari pelaksanaan asuhan keperawatan pada dua pasien yang mengalami hematemesis melena dengan masalah perfusi jaringan perifer tidak efektif, penatalaksanaannya yaitu menghentikan perdarahan dengan pemberian obat golongan hemostatic, pemberian transfusi darah dan dilakukan bilas lambung, setelah dilakukan terapi masalah perfusi jaringan perifer tidak efektif teratasi. Ada perbedaan dari faktor penyebab kedua pasien hematemesis melena dengan perfusi perifer tidak efektif , pasien pertama dikarenakan penggunaan obat ulserogenik dan pasien kedua karena gaya hidup yang salah yakni merokok dan minum kopi. Setelah dilakukan tindakan keperawatan masalah perfusi perifer tidak efektif dapat teratasi ditandai dengan kadar hemoglobin dalam batas normal, tanda-tanda vital normal, tidak ada tanda-tanda anemia, CRT <2 detik. Kata kunci : Asuhan kepeawatan, hematemesis melena, perfusi perifer tidak efektif