Studi perbandingan pengaruh harmonisa tiga fasa yang menyebabkan ketidakseimbangan beban antara gardu trafo tiang 200 kVA dengan 160 kVA di PLN APJ Surabaya Utara

Main Author: Subiyanto, Andrey
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2007
Online Access: http://dewey.petra.ac.id/jiunkpe_dg_5517.html
https://repository.petra.ac.id/9807/
Daftar Isi:
  • Harmonisa adalah gangguan yang terjadi pada sistem distribusi tenaga listrik akibat terjadinya distorsi gelombang arus dan tegangan. Tingkat harmonisa yang tinggi akan sangat berpengaruh pada ketidakseimbangan beban trafo distribusi. Dalam Tugas Akhir ini, dilakukan pengukuran harmonisa pada gardu trafo tiang 160 kVA dan gardu trafo tiang 200 kVA yang berada di daerah APJ Surabaya Utara. Setelah dianalisa, diperoleh TIHD (Total Inter Harmonic Distorton) arus GTT 160 kVA Yzn5 pada lokasi Mulyosari Tengah VII / 2 ( fasa R 0,50 %, fasa S 0,56 %, fasa T 0,49 %, Netral 1,2 %) lebih kecil dari GTT 200 kVA Dyn5 pada lokasi Dharma Husada Indah I ( fasa R 1,02 %, fasa S 0,59 %, fasa T 0,39 %, Netral 5,81 %). Ketidakseimbangan beban GTT 160 kVA Yzn5 pada lokasi Pengampon (40,93 %) lebih besar dari GTT 200 kVA Dyn5 pada lokasi Dharma Husada Indah Utara IV (18,50 %) disebabkan pembebanan trafo GTT 160 kVA (59,24 %) lebih tinggi dibandingkan trafo GTT 200 kVA (38,76 %).