Dilema Peran Profetis dan Politik PGI

Main Author: Priyowidodo, Gatut
Format: Article PeerReviewed application/pdf
Terbitan: PT Mitra Indonesia Pers , 2014
Subjects:
Online Access: https://repository.petra.ac.id/16738/1/Profetis_dan_Politik__PGI__Mitra%2C_Nov_2014_.pdf
http://www.facebook.com
https://repository.petra.ac.id/16738/
Daftar Isi:
  • Dibawah terang tema “Tuhan Mengangkat Kita dari Samudera Raya” (bdk. Mazmur 71:20), PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) yang mewadahi 90 lebih denominasi gereja, melakukan Sidang Raya keenambelasnya di Gunung Sitoli, Nias pada 11-17 November 2014. Pilihan tempat dan tema, seolah ingin menegaskan PGI sedang dalam situasi kontemplatif dan memberi makna terdalam arti tsunami dan bencana gempa yang melumpuhkan, roda perekonomian pulau tersebut 10 tahun silam. Bahkan penetapan empat noktah persoalan besar bangsa ini yaitu kemiskinan, ketidakadilan, radikalisme dan kerusakan lingkungan, menjadi sub tema yang dipercakapkan secara intens, memperteguh pemaknaan tersebut. Pada tataran praktikal, tentu pelibatan diri sebagai ‘problem solver’ masalah kronis bangsa ini, PGI patut diapresiasi. Sekecil apapun kontribusi yang bisa diberikan. Dalam konteks ini, tugas diakonos gerejawi menjadi titik singgung yang bisa mempertemukan dua kutub pelayanan aksi teologis dan aksi sosial. Pertanyaannya, seberapa besarkah organisasi kemasyarakataan keagamaan sekelas PGI memiliki kapasitas dan kapabilitas menjadi ‘trigger’ pemecah persoalan bangsa yang sudah akut ini?