Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Model Pembelajaran Mind Mapping Siswa Kelas 6 SD YPK IV Sburia Kabupaten Biak Numfor Semester I Tahun Ajaran 2016/2017
Main Author: | Rumboryas, Melkianus Deminanus |
---|---|
Other Authors: | Anugraheni, Indri |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9973 |
Daftar Isi:
- Tidak diijinkan diunggah ke dalam aplikasi Repositori Perpustakaan Universitas dengan alasan tidak layak untuk diterbitkan.
- Penelitian ini dilakukan di SD YPK IV Sburia Kabupaten Biak Numfor. Berdasarkan pengamatan awal, pada kegiatan belajar mengajar khususnya IPA, siswa kurang memiliki minat saat mengikuti pembelajaran IPA. Ketika pembelajaran sedang berlangsung siswa pasif hanya menjadi pendengar. Hal ini membuat tujuan pembelajaran yang akan dicapai menjadi kurang maksimal pada hasil belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah model pembelajaran Mind Mapping dapat meningkatkan minat dan hasil belajar siswa kelas 6 SD YPK IV Sburia pada mata pelajaran IPA. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang mengikuti model Kurt Lewin yang dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus dilaksanakan 2 kali pertemuan dengan tahap perencanaan, tindakan dan observasi, refleksi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, angket, dokumentasi dan tes. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis kuantitatif dan kualitatif. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan Model Mind Mapping (peta konsep) dapat meningkatkan hasil belajar IPA pada siswa kelas 6 SD YPK IV Sburia Kabupaten Biak Numfor Semester 1 Tahun Ajaran 2016-2017. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Model Mind Mapping (peta konsep) telah mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Bukti nilai tes mata pelajaran IPA telah melebihi nilai ketuntasan (KKM 65). Dari hasil tes sebanyak 20 siswa pada tahap Pra Siklus, maka 14 siswa (70%) mendapatkan nilai di bawah KKM atau siswa belum mencapai ketuntasan sedangkan 6 siswa (30%) mendapat nilai diatas KKM. Pada uji coba Model Mind Mapping (peta Konsep) pada tahap Siklus I, nilai tes siswa meningkat yaitu sebanyak 18 siswa (90%) yang memenuhi KKM. Model Mind Mapping (peta Konsep) diulang kembali pada siklus II, sehingga yang mendapat nilai ketuntasan sebanyak 20 siswa (100%) siswa telah tuntas. Saran, Guru diharapkan berkomitmen melaksanakan pembelajaran model Mind Mapping, sehingga minat belajar siswa meningatkan dan hasil belajar mecapai ketuntasan dengan skor yang optimal.