Hubungan Gaya Belajar dan Kemandirian dengan Kesiapan Menjadi Guru Profesional Dikalangan Mahasiswa FKIP Progdi Pendidikan Ekonomi UKSW Salatiga
Main Author: | Christiana, Marety Ayu |
---|---|
Other Authors: | Ismanto, Bambang |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Ekonomi FKIP-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9741 |
Daftar Isi:
- Usaha meningkatkan kualitas pendidikan disadari satu keyakinan, yakni bahwa kunci keberhasilan mempersembahkan dan menciptakan guru-guru yang profesional, yang memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk merencanakan pendidikan di masa depan. Mahasiswa dirancang untuk menjadi calon guru yang profesional, dalam perkuliahan mahasiswa diharpkan dapat memahami dan mengerti tentang pelajaran yang disampaikan dosen, mahasiswa harus mengenali dirinya tentang gaya belajar apa yang digunakan. Gaya belajar dapat dikenali dengan adanya kepekaan dalam diri, mahasiswa diharap mengetahui jati dirinya masing-masing. Kemandirian menjadi keharusan bagi mahasiswa. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 117. Dari populasi diambil sampel sebanyak kesalahan 5%, dengan menggunakan randong sampling sebanyak 91 mahasiswa. Metode pengumpulan data menggunakan angket dan studi dokumentasi. Analisis yang digunakan korelasi berganda. Hasil korelasi berganda pada variabel gaya belajar dan kemandirian dengan kesiapan menjadi guru profesional menghasilkan koefisien korelasi sebesar rhitung = 0,744 dan uji signifikan mendapat hasil Fhitung = 55 yang menandakan bahwa ada hubungan antara gaya belajar dan kemandirian dengan kesiapan menjadi guru profesional. Hal tersebut dilihat dari tabel pedoman terprestasi korelasi pada 0,60-0,799 yang memiliki hasil kuat. Rekomendasi Kesadaran mahasiswa untuk mengetahui gaya belajar dan melatih kemandirian karena bisa membantu untuk menambah informasi dan menjamin masa depan yang lebih baik. Memperlajari tentang 4 kompetensi yaitu pedagogik, profesional, kepribadian, sosial sehingga dapat menjadi calon guru yang profesional.