Studi Identifikasi Rumput Laut di Pulau Fafanlap, Kabupaten Raja Ampat
| Main Author: | Hariani, Atin Tri |
|---|---|
| Other Authors: | Susanto, A.B., Karwur, Ferry Fredy |
| Format: | Thesis application/pdf |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Magister Biologi Program Pascasarjana UKSW
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9250 |
Daftar Isi:
- Tidak untuk diunggah dengan alasan pada scan lembar pengesahan tidak dicantumkan tanggal lulus ujian penulis.
- Kabupaten Raja Ampat adalah salah satu kabupaten di Propinsi Papua Barat dan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Sorong pada tanggal 12 April 2003. Luas Kabupaten Raja Ampat kurang lebih 46.108 km2 yang terdiri dari daerah kepulauan dan 85% daerahnya berupa perairan atau laut dengan kondisi laut yang sebagian besar masih alami dan memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Salah satu kekayaan laut di Raja Ampat adalah rumput laut. Rumput laut yang memiliki banyak manfaat belum teridentifikasi nama spesiesnya di daerah-daerah Raja Ampat. Penelitian studi identifikasi rumput laut di Pulau Fafanlap di Raja Ampat bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis rumput laut yang terdapat di Pulau Fafanlap. Penelitian dilakukan di bulan September 2013 dengan menggunakan metode garis transek (transec line) dan setiap garis transek dipasang 5 plot pengambilan sampel. Rumput laut yang ditemukan di Pulau Fafanlap ada 18 jenis: Kelas Chlorophyceae 8 spesies, Kelas Rhodhophyceae 5 spesies, dan Kelas Phaeophyceae 5 spesies. Rumput laut di Pulau Fafanlap yang memiliki tingkat kepadatan tertinggi yaitu Sargasum cristaefolium 0,35; frekuensi tertinggi yaitu Padina australis 0,32; dan dominansi tertinggi Sargasum critaefolium 0,17. Rumput laut di Pulau tersebut terdistribusi secara heterogen. Hal ini menunjukkan bahwa keadaan pertumbuhan rumput laut di Pulau Fafanlap masih alami.
- Raja Ampat is one of regencies in West Papua and district carved out of Sorong regency on12 April 2003. The area of Raja Ampat approximately 46,108 km2 which consists of the islands and 85% of the area is water or sea with sea conditions are still largely natural and abundant biodiversity. One of the marine resources in Raja Ampat is seagrass. Seaweed has many benefits yet identified the species name in the areas of Raja Ampat. Research studies on the identification of seaweed Fafanlap Island in Raja Ampat aims to inventory the types of seaweed found on the island of Fafanlap. The study was conductedin the month of September 2013 with using the line transect method (transecline) and each transect lines installed 5 sampling plots. Seaweedf ound on the island Fafanlap there are 18 types: the Class Chlorophyceae 8 species, 5 species Rhodhophyceae Class, and Class Phaeophyceae 5 species. Seaweed Fafanlap Island which has the highest density Sargasum cristaefolium 0.35; highest frequency Padina australis 0.32; and highest dominance Sargasum critaefolium 0.17. Seaweed on the island of heterogeneous distributed. This indicates that the state of the seaweed growth on the island of unspoiled Fafanlap.