Komposisi Vegetasi Mangrove di Pesisir Pantai Kota Waisai, Kabupaten Raja Ampat
| Main Author: | Nuryani |
|---|---|
| Other Authors: | Notosoedarmo, Soenarto, Mangimbulude, Jubhar C. |
| Format: | Thesis application/pdf |
| Bahasa: | ind |
| Terbitan: |
Magister Biologi Program Pascasarjana UKSW
, 2017
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9239 |
Daftar Isi:
- Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar yang memiliki sekitar 17.500 pulau dengan panjang garis pantai sekitar 81.000 kilometer, sehingga negara kita memiliki potensi sumber daya wilayah pesisir laut yang besar, salah satunya adalah ekosistem mangrove di Kabupaten Raja Ampat menunjukkan kondisi yang masih baik. Luas mangrove di Kepulauan Raja Ampat adalah ± 27.180 hektare. Luas mangrove yang ada di Pulau Waigeo adalah 6.843 hektare. Secara khusus di Pulau Waigeo Selatan terdapat 11 jenis mangrove dari 6 famili. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei–Juni 2013. Metode yang digunakan adalah metode petak ganda, peletakan plotnya secara acak. Selain itu di lakukan wawancara dengan penduduk di sekitar penelitian.Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui keragaman dan struktur vegetasi mangrove dengan parameter kerapatan, frekuensi, dominansi, Indeks Nilai Penting dan Indeks Keragaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komposisi vegetasi mangrove di Pesisir Pantai Kota Waisai, di satu Kelurahan Warmasem terdiri 7 spesies dari 4 famili yaitu A. lanata, B. cylindrica, B. gymnorrhiza, R. apiculata, R. mucronata, S. alba dan X. granatum. Hasil analisis vegetasi mangrove menunjukkan tingkat kerapatan yang paling tinggi berturut-turut adalah spesies: R. apiculata (62%), frekuensi R. apiculata (52%), dominansi B. gymnorrhiza (45%), Indeks Nilai Penting R. apiculata (159%), dan Indeks keragaman B. gymnorhiza (0,367).
- Indonesia is the largest archipelago country which has around 17,500 islands with a long coastline of about 81,000 kilometers. So that our country has the potential of marine resources is a large coastal area, one of which is a mangrove ecosystem in Raja Ampat shows the condition is still good. The area of mangrove in the Raja Ampat Islands is ± 27 180 hectares. Extensive mangroves in the island Waigeo is 6,843 hectares. In particular in South Waigeo Island there are 11 mangrove species from 6 families. The experiment was conducted in May - June 2013. The method used is a double plot method, laying the plot at random. Also in doing an interview with a population of around research. The purpose of the study was to determine the diversity and structure of mangrove vegetation density parameters, frequency, dominance, importance value index and diversity index. The results showed that the composition of mangrove vegetation in the Coastal City Waisai, in the village Warmasem comprised 7 species of 4 families that A. lanata, B. cylindrica , B. gymnorrhiza, R. apiculata, R. mucronata, S. alba and X. granatum. Mangrove vegetation analysis results showed that the highest levels of density in a row is a species: R. apiculata (62%), the frequency of R. apiculata (52%), the dominance of B. gymnorrhiza (45%), R. apiculata Important Value Index (159%), and B. gymnorrhiza diversity index (0.367).