Hubungan antara Konflik Peran Ganda dengan Kepuasan Kerja pada Karyawan Produksi PT. Bintang Asahi Textil Industri
Main Author: | Yolanda, Danita |
---|---|
Other Authors: | Wijono, utarto, Purnomo, Jusuf Tjahjo |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Psikologi FPSI-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9071 |
Daftar Isi:
- This study aimed to determine the relationship between dual role conflict and job satisfaction of the production employees of PT. BATI Sragen. The sampling technique used in this research is purposive sampling with the characteristics already married and had children, amounting to 300 employees. Measuring instruments used in the study to measure the dual role conflict refers to Greenhaus and Beutell (1985) in Carlson, Kacmar, & Williams (2000) by combining the direction and shape of the dual role conflict that resulted in six dimensions, namely: time-based WIF, time-based FIW, strain-based WIF, strain-based FIW behaviorbased WIF, and behavior-based FIW. Furthermore, measuring instruments used for job satisfaction refers to Deshpande (1985), 20 items to measure the five aspects of job satisfaction are satisfaction with salary, promotion, co-workers, supervisors, and satisfaction with the work itself. The correlation between the dual role conflict and job satisfaction using Pearson's product moment calculation. The results showed that there was no significant correlation between the dual role conflict and job satisfaction of the production employees with a correlation coefficient of -0.018 and significance of 0754 (p <0.05).
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara konflik peran ganda dengan kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi PT. BATI Sragen. Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah purposive sampling dengan karakteristik sudah menikah dan memiliki anak yang berjumlah 300 karyawan. Alat ukur yang digunakan pada penelitian untuk mengukur konflik peran ganda mengacu pada Greenhaus dan Beutell (1985) dalam Carlson, Kacmar, & Williams (2000) dengan mengkombinasikan arah dan bentuk dari konflik peran ganda yang menghasilkan 6 dimensi, yaitu : time-based WIF, time-based FIW, strain-based WIF, strain-based FIW behavior-based WIF, dan behavior-based FIW. Selanjutnya alat ukur yang digunakan untuk kepuasan kerja mengacu pada Deshpande (1985), 20 item untuk mengukur lima aspek kepuasan kerja yaitu kepuasan terhadap gaji, promosi, rekan kerja, supervisor, dan kepuasan terhadap pekerjaan itu sendiri. Korelasi antara konflik peran ganda dan kepuasan kerja menggunakan penghitungan Pearson’s Product moment. Dari hasil penelitian diketahui bahwa tidak terdapat hubungan signifikan antara konflik peran ganda dengan kepuasan kerja pada karyawan bagian produksi dengan koefisien korelasi sebesar -0,018 dan signifikansi sebesar 0.754 (p<0,05).