Efektivitas Cuci Tangan dengan Sabun Antiseptik Mengurangi Cemaran Stafilokokus di Ruang Rawat Inap Flamboyan 2 Rumah Sakit Paru dr. Ario Wirawan Salatiga
Main Author: | Mahardhika, Mifta |
---|---|
Other Authors: | Praseyto, Budhi, Fitriyanto, Agus |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Ilmu Keperawatan FIK-UKSW
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/9062 |
Daftar Isi:
- Di negara maju seperti Amerika infeksi nosokomial menjangkit 2 juta pasien dan mengakibatkan kerugian sekitar US$ 4,5-5,7 miliar serta mengakibatkan 90.000 orang meninggal dunia setiap tahunnya (Joyce, 2006). Stafilokokus merupakan bakteri yang hidup sebagai mikroflora normal di permukaan tangan namun berpotensi patogenik. Cuci tangan dinilai sebagai metode sanitasi yang efektif menurunkan kejadian infeksi silang akibat stafilokokus. Efektivitas prosedur cuci tangan oleh perawat perlu menjadi indikator pemutusan transmisi infeksi nosokomial. Penelitian ini dilakukan untuk menguji efektivitas cuci tangan perawat Flamboyan 2 RSP dr. Ario Wirawan Salatiga dalam mengurangi cemaran bakteri stafilokokus. Penurunan jumlah bakteri stafilokokus ditemukan hampir pada semua perawat partisipan. Sebelas dari 13 perawat menunjukkan gambaran penurunan dengan kategori sedang hingga tinggi. Satu perawat tidak menunjukkan penurunan jumlah bakteri dan satu perawat lain menunjukkan penurunan jumlah yang sangat tinggi dibanding sebelum cuci tangan. Ragam penurunan jumlah stafilokokus yang ditemukan pada populasi perawat partisipan dipengaruhi oleh jenis tindakan keperawatan, kepatuhan mengikuti prosedur baku, serta jenis antiseptik yang digunakan.