Upaya Meningkatkan Hasil Belajar IPS melalui Model Pembelajaran Jigsaw bagi Siswa Kelas IV di SDN Bergaskidul 01 Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang pada Semester II Tahun Ajaran 2011-2012
Main Author: | Triyanto, Mohamad Agus |
---|---|
Other Authors: | Wardani, Naniek Sulistya |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/854 |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah pembelajaran kontekstual yang melibatkan adanya partisipasi aktif dari seluruh siswa, yang pembelajarannya berpusat pada siswa. Guru sebagai motivator dan fasilitator. Kenyataannya banyak guru yang pembelajarannya tidak melibatkan siswa, sehingga hasil belajar yang dicapai siswa tidak optimal. Masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah apakah melalui model pembelajaran jigsaw dapat meningkatkan hasil belajar IPS tentang mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya bagi siswa kelas IV SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang pada semester II tahun ajaran 2011/2012. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model spiral dari Kemmis, S. dan Mc Taggart, R dengan menggunakan 2 siklus, masing-masing siklus terdiri dari 3 tahap yakni 1) perencanaan tindakan, 2) pelaksanaan tindakan dan pengamatan, dan 3) refleksi. Subyek penelitian adalah siswa kelas IV SDN Bergaskidul 01 kecamatan Bergas kabupaten Semarang sebanyak 45 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes (tes formatif) dan non tes (observasi). Adapun instrumen penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal, lembar observasi. Teknik analisis yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu perbandingan antar siklus yang meliputi distribusi frekuensi, mean, standar deviasi, skor minimal-maksimal, persentase. Dari hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar IPS siswa kelas IV di SDN Bergaskidul 01 Bergas Kabupaten Semarang dengan kompetensi dasar mengenal perkembangan teknologi produksi, komunikasi, dan transportasi serta pengalaman menggunakannya setelah menggunakan model pembelajaran jigsaw. Hal ini nampak pada hasil perbandingan antar siklus yakni skor rata-rata pada kondisi pra siklus sebesar 68, siklus I meningkat menjadi 89,77 dan pada siklus II meningkat menjadi 92,08. Adapun ketuntasan belajar klasikal pada kondisi pra siklus 22%, siklus I meningkat menjadi 73% dan pada siklus II meningkat menjadi 93%. Sedangkan skor minimal pada kondisi prasiklus sebesar 52, pada siklus I meningkat menjadi 77,05 dan pada siklus II meningkat menjadi 83,15. Sedangkan skor maksimal pada kondisi prasiklus 92, siklus I meningkat menjadi 94, dan siklus II meningkat menjadi 96,4 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 90. Hasil penelitian ini disarankan untuk diterapkan dalam pembelajaran IPS SD terutama dalam menggunakan model pembelajaran jigsaw dan dikembangkan dalam penelitian yang terkait dengan pendekatan pembelajaran dan penelitian hasil belajar siswa.