Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menerapkan Model Examples Non Examples pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013
Main Author: | Pamane, Velaria Chichi |
---|---|
Other Authors: | Sanoto, Herry |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8277 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya nilai yang diperoleh siswa dalam mata pelajaran IPA, hal itu terlihat jelas dari observasi hasil belajar siswa sebelum dilakukan tindakan. Siswa yang tuntas hasil belajarnya hanya 10 siswa dari 37 siswa dengan peresentase ketuntasan 27,03%. Rendahnya nilai ketuntasan siswa dikarenakan saat pembelajaran berlangsung guru hanya menggunakan metode ceramah sehingga membuat siswa kurang aktif, jenuh dan cepat bosan. Upaya perbaikan pembelajaran yang dilakukan dari permasalahan yang ada yaitu dengan cara menerapkan model examples non examples dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPA dengan menerapkan model Examples Non Examples pada Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun pelajaran 2012/2013.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakkan kelas dengan menggunakan model spiral (model Kemmis dan Taggart) dengan dua siklus yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, observasi dan diakhiri dengan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang yang berjumlah 37 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan tes untuk mengukur kemampuan siswa; dan teknik non tes digunakan untuk mendapatkan data tenta ng kinerja guru serta keaktifan siswa pada saat proses belajar-mengajar. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil analisis deskriptif dari penelitian ini menunjukan bahwa adanya peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan model examples non examples secara bertahap, mulai dari kondisi awal (pra siklus) siswa yang tuntas hasil belajarnya hanya mencapai 10 siswa dari 37 siswa dengan peresentase 27,03%, kemudian disiklus I meningkat menjadi 20 siswa dari 37 siswa dengan peresentase 54,05% dan terakhir pada siklus II meningkat lagi menjadi 35 siswa dari 37 siswa dengan peresentase 94,59%. Maka dapat disimpulkan bahwa denganmenerapkan model examples non examples dapat meningkatkan hasil belajar siswa.