Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Siswa Kelas 4 SDN Kutowinangun 11 Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 2013/2014
Main Author: | Susanti |
---|---|
Other Authors: | Khristina, Deasy |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8239 |
Daftar Isi:
- Latar belakang masalah dalam penelitian ini adalah kedudukan dan fungsi guru dalam kegiatan pembelajaran masih berpusat pada guru (teacher centered) dengan aktivitas siswa yang masih rendah, salah satu metode yang yang sering digunakan oleh guru adalah metode ceramah yaitu guru lebih dominan dalam proses pembelajaran sehingga kesempatan siswa untuk berpikir masih kurang. Dengan demikian perlu adanya model pembelajaran yang meningkatkan keterlibatan siswa dalam kegiatan pembelajaran dan mengembangkan kemampuan berpikir siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa yaitu dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing siswa kelas 4 SDN Kutowinangun 11. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) kolaboratif. Model PTK yang digunakan adalah model spiral Kemmis dan Mc. Taggart dengan menggunakan dua siklus, setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan, dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas 4 SDN Kutowinangun 11 Kecamatan Tingkir Kota Salatiga yang berjumlah 26 siswa yang terdiri dari 13 siswa laki-laki dan 13 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dokumentasi dan tes. Sedangkan teknik analisis data adalah analisis deskriptif komparatif yaitu menbandingkan hasil belajar pra siklus, siklus I dan siklus II. Penelitian ini dikatan berhasil apabila 100% hasil belajar IPA siswa tuntas dengan KKM = 70 melaui model pembelajaran inkuiri terbimbing. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan hasil belajar IPA siswa setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Hal ini terlihat pada ketuntasan hasil belajar IPA siswa. Hasil belajar IPA siswa pra siklus hanya 5 siswa (19%%) yang tuntas dan 21 siswa (81%) yang belum tuntas, pada siklus I terjadi peningkatan yaitu 20 siswa (77%) yang tuntas dan 6 siswa (23%) yang belum tuntas. Kemudian pada siklus II terjadi peningkatan lagi sebanyak 26 siswa (100%) tuntas. Berdasarkan penelitian ini diharapkan guru menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing dalam pembelajaran IPA agar hasil belajar siswa meningkat.