Penggunaan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Heads Together) untuk Meningkatkan Minat dan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam pada Siswa Kelas 5 SDN Tlogo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Semester II Tahun Ajaran 2013/2014
Main Author: | Adrianus, Yopinus |
---|---|
Other Authors: | Sadjiarto, Arief |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8231 |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pengembangan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Diduga dalam proses pembelajaran masih menggunakan ceramah yang konvensional. Hal ini yang menyebabkan hasil belajar siswa kurang optimal. Mereka lebih senang berbicara, bercanda dengan siswa lain (sebangku) daripada memperhatikan penjelasan dari guru. Salah satu faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa dalam belajar adalah model pembelajaran yang bisa membangun kerjasama antara siswa yang satu dengan yang lainnya, ketrampilan, keterbukaan terhadap pengalaman, berani, dan kreatif. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu dengan menggunakan model Kooperatif Tipe NHT untuk mengukur hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari II siklus. Masing-masing siklus dilakukan dengan dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan pengambilan skor hasil observasi saat proses pembelajaran dan skor hasil belajar siswa dalam bentuk tes diakhir pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan pemahaman yang ditandai dengan ketuntasan hasil belajar. Peningkatan pemahaman belajar siswa tersebut terjadi secara bertahap, dimana pada kondisi awal hanya terdapat 16 siswa (48,48%) yang tuntas dalam belajarnya, pada Siklus I melalui 2 pertemuan ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 17 siswa (51,52%) yang tuntas, dan pada Siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat lagi menjadi 33 siswa (100%). Peningkatan juga terjadi pada minat belajar siswa, yaitu dengan terbuktinya naiknya minat belajar IPA siswa secara signifikan dari siklus I ke siklus II, yaitu sebesar, 85,22% menjadi 92,42%.