Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPA dengan Menggunakan Model Pembelajaran Children Learning in Sciences (CLIS) pada Siswa Kelas 2 SDN Kutowinangun 11 Salatiga Kecamatan Tingkir Semester II Tahun Ajaran 2013/2014

Main Author: Hardo
Other Authors: Windrawanto, Yustinus
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8212
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh kurangnya pengembangan kreativitas siswa dalam proses pembelajaran di sekolah dasar. Diduga dalam proses pembelajaran masih menggunakan ceramah yang konvensional. Hal ini yang menyebabkan hasil belajar siswa kurang optimal. Siswa lebih senang berbicara, bercanda dengan siswa lain (sebangku) dari pada memperhatikan penjelasan dari guru. Salah satu faktor yang mempengaruhi kreativitas siswa dalam belajar adalah model pembelajaran yang biasa membangun kerjasama antara siswa yang satu dengan yang lainnya, ketrampilan, keterbukaan terhadap pengalaman, berani, dan kreatif. Model pembelajaran itu adalah model Children Learning In Sciences, yaitu kegiatan yang dilakukan untuk memecahkan atau membuktikan suatu teori, yang meliputi, mengamati, mengukur kemajuan hasil belajar siswa sehingga diperoleh data yang kemudian dipergunakan untuk menarik simpulan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan minat dan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam dengan menggunakan model pembelajaran Children Learning In Sciences kelas 2 SD Negeri Kutowinangun 11 Salatiga. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yaitu dengan menggunakan model Children Learning In Sciences untuk mengukur hasil belajar Ilmu Pengetahuan Alam. Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari II siklus. Masing-masing siklus dilakukan dengan dua kali pertemuan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu dengan pengambilan skor hasil observasi saat proses pembelajaran dan skor hasil belajar siswa dalam bentuk tes diakhir pembelajaran. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan pemahaman yang ditandai dengan ketuntasan hasil belajar. Peningkatan pemahaman belajar siswa tersebut terjadi secara bertahap, dimana pada kondisi awal hanya terdapat 13 siswa (56,52%) yang tuntas dalam belajarnya, pada Siklus I melalui 2 pertemuan ketuntasan belajar siswa meningkat menjadi 10 siswa (43,48%) yang tuntas, dan pada Siklus II ketuntasan belajar siswa meningkat lagi menjadi 23 siswa (100%).