Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) Berbantuan VCD Pembelajaran Siswa Kelas 5 SD Negeri Lanjan 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013
Main Author: | Purwanti, Kartika Yuni |
---|---|
Other Authors: | Sarwono, Ridha |
Format: | Thesis application/pdf |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8146 |
Daftar Isi:
- Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas 5 dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions(STAD) berbantuan VCD pembelajaran di SD Negeri Lanjan 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2012/2013. Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model PTK yang digunakan adalah model PTK dari Kemmis dan Mc Tagart yang mencakup empat kegiatan utama yang ada pada setiap siklus adalah: (1) menyusun rencana tindakan (planning), (2) pelaksanaan tindakan (acting), (3) pengamatan (observing), dan (4) refleksi (reflecting). PTK ini menggunakan 2 siklus. Subjek yang diteliti adalah siswa kelas 5 SD Negeri Lanjan 01 Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang sebanyak 29 siswa. Teknik pengumpulan data dengan teknik tes, observasi, dan dokumentasi. Adapun instrumen penelitiannya dengan menggunakan butir-butir soal dan lembar observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kuantitatif dan kualitatif. Hasil analisis data penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPA meningkat setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan VCD pembelajaran. Peningkatan dapat terlihat dari nilai rata-rata kelas dan yang pasti yaitu jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu = 70 atau dapat di lihat dari indikator ketuntasan yaitu sebesar = 85%. Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dalam kondisi awal yaitu sebesar 71,96, siklus I meningkat menjadi 87,86 dan siklus II lebih meningkat menjadi 88,69. Jumlah siswa yang belum tuntas dan yang sudah tuntas pun meningkat. Pada kondisi awal ketuntasan hasil belajar IPA hanya 51,72%, pada siklus I naik menjadi 96,55%, dan pada siklus II naik menjadi 100%. Skor minimal pada kondisi awal 40, pada siklus I naik menjadi 68, dan pada siklus II juga naik menjadi 72. Sedangkan skor maksimal pada kondisi awal tetap sama antara kondisi awal, siklus I dan siklus II yaitu 100. Berdasarkan dari hasil penelitian ini disarankan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD perlu disosialisasikan kepada guru dan diterapkan dalam pembelajaran IPA terutama untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebagai pengembangan diri sehingga dapat mengembangkan penelitian dalam ruang lingkup yang lebih luas.