Upaya Peningkatan Hasil Belajar Ilmu Pengetahuan Alam Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions Berbantuan Handout Siswa Kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang Semester II Tahun Pelajaran 2012/2013

Main Author: Christina, Apfia Dita
Other Authors: Sarwon, Ridha
Format: Thesis application/pdf
Bahasa: ind
Terbitan: Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar PSKGDJ FKIP-UKSW , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.uksw.edu/handle/123456789/8145
Daftar Isi:
  • Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas 5 dengan model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) berbantuan handoutpembelajaran siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri Lodoyong 03Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang semester II tahun pelajaran 2012/2013. Mata pelajaran yang diteliti adalah IPA (Gaya di sekitar kita). Penelitian ini menggunakan jenis penelitian PTK ( Penelitian Tindakan Kelas) yang terdiri dari dua siklus. Data siswa diperoleh dari data semester II tahun pelajaran 2012/2013. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Sekolah Dasar Negeri Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa Kabupaten Semarang. Dalam penelitian ini menggunakan analisis data kuantitatif dan kualitatif. Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa.Sedangkan data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar IPA meningkat setelah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD berbantuan Handout pembelajaran. Peningkatan dapat terlihat dari nilai rata-rata kelas dan yang pasti yaitu jumlah siswa yang memperoleh nilai di atas KKM yaitu = 65atau dapat di lihat dari indikator ketuntasan yaitu sebesar = 85%. Nilai rata-rata hasil belajar yang diperoleh siswa dalam kondisi awal yaitu sebesar 67,31, siklus I meningkat menjadi 85,24dan siklus II lebih meningkat menjadi 85,51. Jumlah siswa yang belum tuntas dan yang sudah tuntas pun meningkat. Pada kondisi awal ketuntasan hasil belajar IPA hanya 34,48%, pada siklus I naik menjadi 86,20%, dan pada siklus II naik menjadi 96,55%. Skor minimal pada kondisi awal 54, pada siklus I naik menjadi 60, dan pada siklus II juga naik menjadi 64. Sedangkan skor maksimal pada kondisi awal 98, pada siklus I dan siklus II tetap sama yaitu 100. Berdasarkan dari hasil penelitian ini disarankan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe STAD perlu disosialisasikan kepada guru dan diterapkan dalam pembelajaran IPA terutama untuk meningkatkan hasil belajar IPA. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan sebagai pengembangan diri sehingga dapat mengembangkan penelitian dalam ruang lingkup yang lebih luas.